Kalianda, Lampung Selatan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan menciptakan inovasi tempat sampah drum dan papan edukasi penguraian sampah di Desa Kecapi, Kec. Kalianda. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata para mahasiswa dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat desa terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Tempat sampah yang dibuat dari drum bekas ini diolah sedemikian rupa agar lebih kokoh dan sesuai untuk digunakan di titik lokasi yang strategis yaitu di tempat wisata way belerang simpur yang ada di desa kecapi. Pemanfaatan drum bekas ini juga merupakan bentuk kreativitas mahasiswa KKN dalam mengurangi sampah dan memaksimalkan penggunaan bahan yang ada. Selain itu, tempat sampah ini dirancang agar lebih tahan lama, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
Sebagai bagian dari program edukasi, mahasiswa KKN juga membuat papan informasi yang berisi penjelasan tentang berbagai jenis sampah dan waktu yang diperlukan untuk penguraiannya di alam. Papan edukasi ini ditempatkan di sekitar area parkir tempat wisata way belerang simpur dengan tujuan agar wisatawan dan juga masyarakat dapat lebih memahami dampak dari sampah yang tidak terkelola dengan baik dan memahami pentingnya menjaga lingkungan dari sampah yang sulit terurai di alam.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang menunjukkan minat dan antusiasme untuk menerapkan apa yang telah disosialisasikan oleh mahasiswa KKN. Tempat sampah dan papan edukasi yang telah dibuat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di desa.Â
Program ini juga didukung oleh pemerintah desa yang melihatnya sebagai langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Hasil karya mahasiswa UIN RIL ini diharapkan dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat desa, bahkan setelah program KKN berakhir, sebagai bagian dari upaya bersama untuk menjaga lingkungan desa yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H