Mohon tunggu...
MUHAMMAD ROSYAD NAFIS
MUHAMMAD ROSYAD NAFIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA GEOGRAFI

saya sebagai rakyat indonesia,ingin memikin ini untuk ke pentingan bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keyakinan Masyarakat Tentang Covid-19

8 Desember 2021   15:54 Diperbarui: 8 Desember 2021   16:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Sejak pandemi COVID-19, hampir semua aspek kehidupan dipaksa untuk menyesuaikan situasi, seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) yang ditujukan untuk menurunkan risiko penyebaran virus. Sebelum mengetahui bagaimana cara penyebaran virus corona, mari kita lihat bagaimana asal mula COVID-19 muncul.

Awal Mula COVID-19 Muncul
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2. Tiongkok tercatat sebagai negara yang pertama kali menemukan kasus COVID-19 di dunia. Dilansir dari Kompaspedia (5/07/20), Tiongkok melaporkan adanya penyakit jenis baru ini pada 31 Desember 2019 dan kantor WHO di Tiongkok pun mendapat pemberitahuan mengenai penyakit pneumonia yang saat itu penyebabnya tidak diketahui.

Pneumonia atau infeksi yang menyerang paru-paru ini dideteksi pertama kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Hanya dalam waktu beberapa minggu, terjadi peningkatan jumlah orang yang terkena penyakit ini.

Pada 30 Januari 2020, WHO mengumumkan kondisi kesehatan darurat global. Kemudian 11 Februari 2020, WHO mengumumkan nama resmi virus korona tipe baru sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Sedangkan COVID-19 merupakan nama resmi untuk penyakit yang ditimbulkan.

ANALISIS

masyarakat tidak Kebayakan yakin dengan covid-19,karena masyarakat kurang memahami tentang covid-19 yaitu bagai mana bisa menularnya covid-19 itu terjadi , tatkala kurang sebulan proses rancangan pemvaksinan akan dijalankan di seluruh negara.

Gabungan itu dalam satu kenyataan hari ini memaklumkan masih banyak perkara perlu dilakukan bagi meningkatkan keyakinan rakyat terhadap vaksin berkenaan memandangkan kini terdapat banyak cerita mengenai antivaksin, teori konspirasi dan maklumat palsu yang berleluasa di media sosial serta dalam kumpulan sembang.

Hal-hal yang membuat masyarakat tidak yakin karena adanya covid-19

  • Kurang akan paham covid-19
  • Karena masyarat itu kurang di beri informasi lebih teliti,masyarakat hanya di beri informasi seperti sekilas iklan di TV
  • Bayak yang bercerita bahwa covid-19,pusat keuntungan bagi petinggi-   petinggi negara
  • Karena bayak sekali orang malihat dan meyaksikan para petinggi-petinggi negara masih kumpul di gedung-gedung yang besar masih bersengkrama tanpa takut covid-19
  • (masyarakat sebenarnya ingin menegur tetapi karena masyarakat masih kurang imannya kepada ALLAH SWT hingga dia diam,karena takut akan SISTEM PEMERINTAHAN yang masih berpihak kepada petinggi-petinggi negara)
  • kurannya informasi secara detail tentang pasien covid-19
  • kurang informasi secara detail,seperti KURANG DI TAMPAKAN video kondisi vasien covid-19 bagaimna ke adaannya saat karantina

KESIMPULAN

Dari pernyataan di atas menegaskan bahwa negara indonesia kurang nya KETEGASAN,karena kurang pemikiranya untuk memahami masyarakat padahal petinggi-petinggi merupakan orang yang cerdas 

HARUSNYA sistem pemerintah indonesia,megambil pembelajaran tentang sistem pemerintan terdahulu & memperbanyaki ber-baur dengan masyarakat agar bisa memahami kretrianya agar mudah dalam memberi pemasukan 

Indonesia tidak hanya perlu orang yang cerdas tatapi juga indonesia sangat perlu orang yang memahami kondisi nya dan bisa mengambil pelajaran lalu memPERAKTEKANNYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun