Di era digital saat ini, perkembangan teknologi menghadirkan tantangan baru untuk penyelenggaraan MTQ. Pemanfaatan teknologi informasi, seperti live streaming dan penyebaran konten MTQ melalui media sosial, memperluas jangkauan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, sekaligus membuka pintu bagi jutaan umat Islam untuk berpartisipasi dalam kemeriahan MTQ secara virtual.
Dengan demikian, MTQ tidak hanya menjadi ajang perlombaan tetapi juga sarana yang menyatukan dan menginspirasi umat Islam di seluruh dunia.
Kesimpulan :
Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) bukan sekadar ajang kompetisi dalam seni membaca Al-Qur'an, melainkan juga sebuah platform untuk dakwah, pendidikan moral, dan pembinaan karakter bangsa. Acara ini berkontribusi dalam menciptakan generasi Qur'ani yang mencintai, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an, dengan tujuan membangun masyarakat yang religius, damai, dan beradab. MTQ memiliki peranan penting dalam memperkuat syiar Islam di Indonesia. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an disebarkan kepada masyarakat umum, sambil melestarikan dan mengembangkan keindahan seni membaca Al-Qur'an.
Berkat dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, MTQ telah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan dari kehidupan beragama di Indonesia. Di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi, MTQ tetap relevan sebagai sarana untuk memperkuat identitas keislaman, sekaligus berfungsi sebagai wadah untuk mempererat hubungan sosial di antara umat Islam.
Referensi :