Banting Setir Pekerjaan, Apa Sajakah yang Harus Dipersiapkan?

Ketika Anda sudah tak nyaman lagi berada dalam sebuah pekerjaan yang sedang digeluti, tak ada salahnya banting setir untuk menggeluti hal lain yang sudah lama ingin  Anda lakukan. Namun, apa sajakah yang harus dipersiapkan untuk menuju hal tersebut?

Baik karena alasan suasana kerja yang sudah kurang kondusif, atau karena baru 'memperoleh hidayah' bahwa possion Anda bukanlah yang sedang Anda geluti sekarang, mencoba membanting setir merupakan hal yang mudah namun juga bukan merupakan hal yang sulit.

Belajar

Hal pertama yang harus Anda lakukan tentunya adalah belajar. Ketika Anda tertarik untuk terjun pada lautan lepas, maka merupakan hal yang sangat konyol bila Anda tak punya kemampuan untuk berenang. Maka dengan belajar berenang merupakan mutlak adanya.

Ketika memutuskan untuk banting setir pekerjaan, hal penting yang harus Anda lakukan adalah dengan terus mempelajari apa yang akan segera Anda geluti.

Jika sudah lama Anda bekerja di bidang yang berhubungan dengan lapangan  dan ingin membanting setir kepada sesuatu yang berhubungan dengan digital, misalkan, maka memulainya dengan mempelajari hal-hal yang berbau digital merupakan sebuah kemestian.

Atau, tak sedikit orang yang awalnya seorang pekerja, dengan berbagai alasan tertentu, kemudian banting setir menjadi seorang pengusaha. Tentu hal tersebut tidak hanya sebatas obsesi, namun merupakan opsi yang harus dipersiapkan sebelumnya dengan terus mempelajari hal yang ingin Anda produksi atau jual.

Perhitungkan dengan matang

Sembari belajar, hal lain yang harus Anda lakukan yaitu dengan memperhitungkannya dengan matang sebelum Anda memutuskan banting setir kepada pekerjaan lain. Telebih-lebih jika Anda telah berkeluarga.

Jika saat ini Anda sebagai pekerja maka tak ada salahnya untuk lihat dahulu seberapa besar tabungan Anda atau aset Anda ketika harus melepas pekerjaan yang sedang Anda geluti sekarang. Berani melangkah memang harus, tapi berhati-hati pun tidak ada salahnya.

Beralih ke pekerjaan lain atau hal lain yang betul-betul baru bagi Anda butuh proses yang berliku, disana Anda akan dihadapkan pada kerugian dan kegagalan. Maka tak ada salahnya untuk memperhitungkan secara finansial terlebih dahulu.

Pupuk mental

Kekuatan mental tidak datang secara tiba-tiba, tapi dapat datang pada diri Anda seiring Anda berani menghadapi kesulitan dan problematika dalam pekejaan maupun dalam kehidupan secara umum.

Belajarlah untuk tidak mengeluh dan menggerutu bila dihadapkan pada situasi yang kurang enak di hati, apalagi sampai mencari kambing hitam. Menghadapinya dengan diam (tak banyak bicara) sambil berpikir merupakan contoh nyata ketika Anda mulai memupuk mental Anda.

Masih banyak contoh lain, salah satunya dengan mulai mensyukuri apa yang didapatkan dan bersabar dengan kesulitan merupakan pelatihan mentalitas tertinggi. Apalagi saat bulan puasa seperti saat ini, cocok sekali untuk melatih mentalitas Anda.

Sambil menyelam minum air

Bila pekerjaan Anda masih sangat penting untuk saat ini, namun Anda berminat pada hal lain maka belajarlah untuk menyelam sambil minum air. Itu artinya, buat diri Anda nyaman pada pekerjaan saat ini sebagai bentuk pelatihan mental, dan Anda pun bisa sambil menggeluti atau mempelajari hal baru yang mungkin lebih Anda sukai, yang kemudian ketika saatnya tiba akan menjadi profesi baru bagi Anda.

Alhasil, apapun pekerjaan saat ini maka berikan ruang bagi Anda untuk menyamankan diri terlebih dahulu sebelum banting setir pada pekerjaan lain. Belajar, memperhitungkan dengan matang dan melatih mentalitas diri bisa Anda lakukan sampai tiba saat yang tepat untuk Anda membanting setir. (*)