Bagi penyuka kegiatan outdoor, dengan mempelajari tempat yang akan kunjungi adalah sebuah keniscayaan. Termasuk juga Anda yang ingin mendaki Gunung Cikuray, sebagai alternatif wisata alam jika pandemi Covid-19 telah berakhir.
Seperti dalam situs resminya, Gunungcikuray.com, gunung ini merupakan sebuah gunung yang bertipe stratovolcano yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ketinggiannya mencapai 2.821 mdpl, tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango dan Gunung Gede.
Bila Anda ingin melakukan pendakian ke Gunung Cikuray, maka ada beberapa alternatif pilihan titik ketika Anda hendak naik ke atasnya. Salah satunya, via Pemancar, yang berada di Desa Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu. Penulis sendiri, melakukan pendakian dari titik ini.
Kalau Anda, kebetulan, berangkat dari Jakarta dan sekitarnya maka kurang lebih 200 km harus Anda tempuh ke Basecamp Pemancar ini.
Usahakan berangkat sepagi mungkin, agar Anda tidak kesorean menuju tempat ini. Meskipun, pendakian malam tetap dibuka, tapi tak lengkap rasanya apabila perjalanan kurang ternikmati dikarenakan tidak mampu melihat hijaunya hutan.
Kalau menggunakan bis dari Jakarta, maka Anda akan turun di Terminal Guntur, Garut. Dengan melihat ransel dan pakaian Anda, tak lama akan ada beberapa orang yang segera menghampiri dan menawari Anda untuk menaiki mobil bak-terbuka dengan ongkos kurang lebih 40 ribu rupiah menuju basecamp.
Setelah berada di basecamp, jika ingin langsung melakukan pendakian, maka Anda akan melewati dahulu perkebunan teh yang cukup menyegarkan mata, sebelum akhirnya Anda akan menemukan pos kecil sebagai tempat registrasi dan melakukan pembelian tiket pendakian.
Di tempat registrasi, Anda akan disuruh mengisi alamat, tanggal dan jam kapan Anda akan naik, dan kapan Anda akan turun. Jangan lupa, menuliskan nama yang jelas, karena nanti setelah Anda berhasil sampai ke puncak dan kembali lagi ke bawah, Anda akan mendapatkan sertifikat pendakian.
Nikmatilah perjalanan pendakian Anda. Sesekali mungkin Anda akan kaget, karena jalur pendakian Gunung Cikuray kerap didatangi babi hutan. Bila bertemu, maka tenanglah dan berjalanlah seperti biasa. Karena, dengan melihat kedatangan Anda dan pendaki lain pun akan lari dengan sendirinya.
Ada beberapa pos yang akan Anda lalui, bertegur sapalah dengan pendaki lain yang kebetulan sedang beristirahat, agar perjalanan Anda semakin menyenangkan.
Aturlah ritme perjalanan, jangan terlalu cepat namun juga jangan terlalu lambat, karena hal itu berhubungan langsung dengan kalori yang Anda keluarkan. Minumlah jika sudah sampai di Pos Peristirahatan, agar Anda mampu menghemat air.
Sesampainya di puncak bayangan, maka di sanalah biasanya para pendaki akan mendirikan tenda. Namun, bila Anda ingin langsung menaiki puncak Cikuray maka tidaklah jadi masalah, karena di sana pun bisa mendirikan tenda jika kebetulan Anda beruntung masih menemukan tempat kosong.
Kurang lebih 5 jam perjalanan dari basecamp sampai puncak Gunung Cikuray. Nikmatilah jika sudah sampai di sana. Jika beruntung, seolah-olah Anda akan berada di negeri awan. Ya, hamparan awan akan menghiasi puncak Gunung Cikuray.
Mengambil foto adalah hal yang paling menyenangkan. Terlebih-lebih, bila Anda berada di puncak saat matahari terbit atau terbenam. Hamparan awam, semakin cantik ketika tersinari oleh lembutnya cahaya matahari.
Nah, itulah sedikit gambaran perjalanan tentang pendakian menuju Gunung Cikuray, sebagai bahan alternatif wisata alam bagi Anda yang ingin berlibur jika pandemi telah berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H