Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kelakar Dunia

8 Juni 2020   14:56 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:03 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuterhanyut dalam harapan-harapan itu
Hingga angin pun tak terasa menyentuh
Membumikan maya dalam realitas

Kelakar dunia yang tak kunjung sepi
diramaikan ini dan itu
Tentang rasialisme di negeri sana
dan tentang ancang-ancang penormalan baru di negeri sini
Membuatku sedikit berdiri dari dudukku yang lumayan lama

Diamku bukan bisu
Tidurku buka mati
Namun ada sedikit euforia ditengah kelakar dunia yang masih hangat
Aku pun sedikit kuat di tengah nyaliku yang kemarin ciut

Karena dunia kini, agak terbuka
Terbuka karena ulah kelakarnya
Para penghuni dan segala yang mendampinginya

Duhai dunia,
kelakarmu membuatku tertahan untuk bernafas panjang!
Hingga aku paham,
bahwa potensi untuk berubah itu hanya ada pada nuraniku yang tak pernah usang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun