Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih Sekolah Perdana untuk Buah Hati

17 Mei 2020   17:26 Diperbarui: 17 Mei 2020   17:26 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses dalam membangun kedewasaan berpikir seseorang yang terkatualisasikan dalam tindakannya sehari-hari. Proses ini dapat diperoleh dari pola-pola yang dibentuk oleh lingkungan -dimana- seseorang itu berada, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah.

Terlebih-lebih, putra-putri Anda yang akan memasuki usia sekolah di tahun ajaran 2020-2021. Tidak hanya pola pendidikan keluarga yang akan diperolehnya, namun juga pola pendidikan sekolah yang kemudian akan didapatnya. 

Seberapa besar pengaruh pendidikan sekolah mampu mengoptimalkan kedewasaan berpikir si anak, tentunya berbanding lurus dengan seberapa besar sekolah tersebut dapat memfasilitasi si anak dalam melejitkan segala potensinya.

Memilih sekolah terbaik adalah hal yang sangat penting bagi buah hati Anda, terlebih bagi Anda dan pasangan Anda yang -kebetulan- terlalu sibuk bekerja, sehingga tidak punya banyak waktu dalam memperhatikan perkembangan detail buah hati Anda. Kenapa demikian? Karena -otomatis- pendidikan anak selama Anda tidak ada disampingnya, sepenuhnya akan terwakilkan oleh pendidikan sekolah.

Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan ketika Anda baru pertama kalinya menyekolahkan buah hati Anda ke suatu lembaga pendidikan. Agar Anda tidak salah memilih, tentunya.

Carilah -terlebih dahulu- sekolah terbaik yang dekat dengan rumah Anda 

Kanapa demikian? Karena dengan dekatnya sekolah buah hati Anda dengan rumah tentu akan memudahkan Anda untuk mengawasi segala hal yang berkaitan dengan pola pendidikan yag diberikan di sekolah tersebut. Tanyakan kepada teman dan tetangga Anda bagaimana baik dan buruknya sekolah tersebut. Bahkan, Anda bisa lebih mengenali guru dan SDM yang ada di sekolah tersebut, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah Anda.

Kedepannya, mungkin Anda tidak perlu lagi antar jemput buah hati Anda karena jaraknya yang memungkinkan dapat dilalui dengan mudah dan aman. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi kemandirian buah hati Anda, seperti yang telah dilakukan orang-orang Jepang yang terkenal dengan pola pendidikannya yang mengedepankan pendidikan karakter di usia dini.

Cari tahu seberapa sering sekolah tersebut mengadakan pelatihan atau pengembangan diri bagi guru-guru dan SDM-nya

Seperti pisau yang tak diasah, lambat laun pisau tersebut akan tumpul dan tidak tajam lagi untuk digunakan. Begitu pun dengan guru-guru dan SDM yang ada di sekolah anak Anda. Ketika Anda tahu bahwa di sekolah tersebut memiliki pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan secara berkala dan konsisten, itu artinya akan banyak berpengaruh pula terhadap cara mereka mendidik dan menfasilitasi buah hati Anda ketika berada sekolah. Seperti sebuah jargon yang tak asing lagi ditelinga kita, pendidik sejati, sejatinya adalah pembelajar sejati.

Cari tahu tentang pemahaman dan penerapan konsep kecerdasan majemuk yang dikembangkan di sekolah tersebut

Konsep tersebut sangat penting, mengingat setiap anak tidak hanya memiliki satu kecerdasan saja, tapi juga memiliki banyak kecerdasan (multiple intelligence) yang harus digali; dikembangkan dan diasah. Seperti yang diungkapkan tokoh pendidikan dan psikologi terkenal, Prof. Dr. Howard Gardner, bahwa kecerdasan pada manusia itu terdiri dari kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan musikal, kecerdasan visual; spasial, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan naturalis. Jika sekolah tersebut belum paham akan konsep tersebut atau -setidaknya- tidak terlihat adanya sistem dan fasilitas yang mengedepankan keceradasan majemuk tersebut, sebaiknya Anda keluarkan dulu dari list sekolah yang Anda pilih. Hal ini bisa Anda tanyakan atau wawancara langsung dengan guru atau pihak sekolah saat Anda survei.

Ketahui bagaimana program unggulan dan program pengembangan diri yang ada di sekolah tersebut

Mengetahui program unggulan dan program pengembangan diri seperti ekskul, cukuplah mudah, karena biasanya tertera di brosur-brosur sekolah. Tugas Anda tinggal memastikan saja keberadaan fasilitas yang menunjang terhadap keberadaan program-program tersebut.

Cari tahu keterlibatan orang tua dalam memberikan "peran positif" terhadap keberadaan sekolah tersebut

Pertanyaan yang paling mudah untuk menggali hal ini yaitu, apakah di sekolah tersebut terdapat organisasi resmi yang mewadahi para orang tua murid? Atau, adakah kegiatan rutin -yang dilakukan- yang melibatkan orang tua, seperti parenting education dan yang lainnya? Dengan mengetahui hal tersebut, setidaknya para orang tua akan ikut berperan aktif dalam pendidikan anak di sekolahnya. Meskipun sebagian tanggung jawab dalam mendidik telah dilimpahkan kepada sekolah, tapi anak Anda pun seyogianya masih harus mendapatkan "sentuhan" dari Anda, salah satunya dengan melibatkan diri dalam program yang diadakan sekolah.

Tanyakan tentang keamanan sekolah tersebut 

Keamanan ini tidak hanya berkaitan dengan ada dan tidaknya satpam, namun juga lebih dari itu. Seperti adanya pengawasan secara menyuluruh dari SDM yang terkait ketika anak-anak sedang berada di lokasi sekolah; adanya alat pemadam kebakaran; P3K dan hal lainnya yang berkaitan dengan kenyamanan, ketertiban dan keamanan anak-anak Anda waktu di sekolah.

Telusuri alumni sekolah tersebut

Menelusuri jejak para alumus tidak berarti harus ditelusuri satu per satu, namun Anda hanya perlu menanyakan testimoni langsung dari beberapa orang tua yang sudah pernah menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Tanyakan progres anak tersebut dari pertama kali masuk sampai saat keluar menjadi alumni. Tidak perlu menanyakan "nilai kuantitatif", namun tanyakan sejauh mana perkembangan psikologis dan keterampilan anak tersebut dengan disandingkan beberapa aspek lain yang berpengaruh dari sekolahnya tersebut.

Dalam pendidikan tidak selamanya "yang mahal yang berkualitas", itu artinya bahwa memilihkan sekolah yang tepat untuk buah hati Anda berdasarkan "harga" bukanlah menjadi acuan utama, tapi kejelian Anda dalam memilih sesuai indikator-indikator di atas adalah yang terpenting. 

Semoga bermanfaat. Selamat memilih sekolah! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun