Anjuran untuk jaga jarak dan tetap di rumah saja masih tetap menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang yang terbiasa sibuk dan melakukan aktivitas di luar rumah.Â
Apalagi, di sebagian wilayah, sebut saja DKI Jakarta, sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai tanggal 7 April 2020 kemarin, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tak bisa dipungkiri, sebagian orang merasa tertekan dengan adanya ketetapan tersebut, terlebih-lebih bagi seorang Muslim.Â
Alih-alih bersemangat melakukan hal positif, rasa malas pun datang menghantui. Siraman motivasi; siraman rohani, ataupun ritual-ritual khusus menjadi wajib adanya sebagai 'obat penenang' bagi lahir dan batin dalam menghadapi situasi seperti ini.
Menolak malas, membaca Alquran, yang berisi kalam Ilahi -tentu- akan menjadi ruh pendorong bagi semangat kaum Muslim dalam menjalani hari. Karena, jauh-jauh hari Allah subhanahu wata'ala telah berfirman: Â
"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian". (QS. Al-Israa': 82).
Menolak malas, adapun keutamaan-keutamaan lain bagi kaum Muslim ketika membaca Alquran, yaitu -sebagaimana yang nabi-Nya sampaikan dalam hadits-haditsnya yang mulia. Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut; satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miim'Â satu huruf, akan tetapi 'Alif' satu huruf, 'Laam' satu huruf dan 'Miim' satu huruf'". (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al-Jami', no. 6469).
Tamim Ad-Dari radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam'". (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al-Jami', no. 6468).
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya tiga onta yang hamil, gemuk serta besar?" Kami (para shahabat) menjawab: "Iya", Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam salat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar'". (HR. Muslim).
Aisyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang yang lancar membaca Alquran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Alquran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala". (HR. Muslim).
Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu 'anhu berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Alquran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada orang yang membacanya". (HR. Muslim).
Menolak malas, demikianlah, sekelumit dari dalil keutamaan-keutamaan membaca Al-quran sebagaimana yang Rasul sabdakan dan Allah firmankan dalam kalam-Nya yang mulia. Dan, tentunya, masih banyak keutamaan-keutamaan lain yang penulis tidak sampai di sini.
Sekali lagi, menolak malas membaca Alquran, semoga kita, dan kaum muslim pada khususnya, semakin tergugah untuk terus membaca Alquran. Karena, selain mendatangkan pahala, juga akan menjadi 'obat penenang' jiwa bagi siapapun yang membacanya pada situasi saat ini.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H