Mohon tunggu...
Muhammad Rizqllah
Muhammad Rizqllah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fotografi D3 Politeknik Negeri Media Jakarta

Seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan Fotografi di Politeknik Negeri Media Kreatif dan lulusan dari SMK Negeri 6 Jakarta jurusan Multimedia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuki Kato: Setiap Orang Berhak Mengekspresikan Emosi

31 Oktober 2024   13:51 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aktris sekaligus public figure yang tumbuh di industri hiburan, Yuki Kato, dalam Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2024, menekankan bahwa emosi tidak terbatas pada gender. Ia menyampaikan bahwa setiap orang, baik laki-laki atau perempuan mempunyai emosi dan mereka berhak untuk mengekspresikannya."

Dalam Sesi "Beyond Labels: Women Shaping Their Existence" di acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2024, Yuki Kato menjadi narasumber yang berkolaborasi dengan The Maple Media yang membahas tentang stereotipe laki-laki maupun perempuan di tahun 2024 yang masih banyak dibicarakan oleh orang-orang. Stereotipe menjadikan seseorang takut akan menjadi dirinya sendiri dan mengekspresikan emosi yang sedang dihadapinya.

Stereotipe sudah ada dari zaman dahulu yang membuat orang mempunyai dan menilai standar orang lain berdasarkan pada prasangka dan generalisasi yang tidak tepat. Stereotipe gender sering kali jadi batasan yang tidak adil bagi laki-laki dan perempuan, seperti perempuan yang harus selalu bersikap lembut, lebih cocok pada keluarga, dan kurang cocok untuk posisi kepemimpinan. 

Berbeda halnya dengan laki-laki yang harus selalu tampak tegar, kuat secara fisik maupun emosional, dan mempunyai badan yang atletik. "Padahal gak gitu, cowok gakpapa nangis, cowok gakpapa merasa sedih. 

Cewek merasa kuat It's Okay juga karena itu semua adalah emosi." Ucap Yuki. Yuki menambahkan bahwa emosi tidak terbatas pada gender. Setiap orang, baik laki-laki atau Perempuan mempunyai emosi dan mereka berhak untuk mengekspresikannya dengan cara yang sehat.

Standar masyarakat sering kali memberikan tekanan yang kuat terutama untuk perempuan. Ketika ada perempuan yang tidak memenuhi ekspektasi tersebut maupun perempuan yang mempunyai pandangan unik pada sesuatu, mereka sering di judge negatif oleh orang-orang. 

Yuki menyampaikan bahwa judging orang-orang kepada kita selalu ada dan kita tidak bisa mengkontrol mereka untuk tidak men-judge kita. Satu satunya cara untuk mengurangi orang yang men-judge kita yaitu dengan membicarakannya jika kita telah kenal dan akrab pada orang tersebut.

Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) merupakan forum pertukaran ide inspiratif tahunan yang diprakarsai oleh IDN. Tahun ini, IMGS kembali dengan misi untuk menyoroti orang-orang yang membuka potensi individu yang menggerakkan bangsa, merayakan kisah dan kontribusi mereka yang berdampak. 

Bertempat di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, pada tanggal 22 hingga 23 Oktober 2024 #IMGS2024 menampilkan puluhan sesi diskusi dan bekerja sama dengan 8 kolaborator.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun