Dampak Krisis Ekonomi 2008
Kerugian yang dialami Lehman Brother sebanyak US$ 60 miliar menyebabkan kepanikan pada pasar finansial dunia dan indeks Dow Jones ditutup merosot hingga 504,48 poin, nilai pasar saham amerika pada periode ini juga menurun drastis. Krisis ekonomi global pada tahun 2008 menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Pertumbuhan ekonomi global menurun menjadi 2,8% pada 2008 dari 5,42% pada 2007.Â
Perlambatan ekonomi global tersebut memengaruhi Investasi dan perdagangan internasional, rendahnya perdagangan internasional (ekspor-impor) juga menyebabkan kenapa investasi pada tahun itu menurun. Penurunan investasi dapat berdampak pada perekonomian secara keseluruhan karena investasi merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Investasi yang rendah dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pengangguran.
Pandangan Ahli Ekonomi baru
Wenjie Chen. Menurut Chen, krisis ekonomi global pada tahun 2008 disebabkan oleh investasi yang lambat dan kekurangan produktivitas faktor modal dan total yang berlangsung lama dibandingkan dengan tren pra-krisis. Untuk menanggulangi krisis ini, Chen menyarankan untuk mendorong investasi dan produktivitas faktor modal dan total.Â
Mico Mrkaic dan Malhar Nabar. Menurut Mrkaic dan Nabar, krisis ekonomi global pada tahun 2008 disebabkan oleh kebijakan yang diambil sebelum krisis dan setelahnya. Untuk menanggulangi krisis ini, Mrkaic menyarankan untuk mengambil kebijakan yang tepat sebelum dan setelah krisis.
kebijakan tersebut adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan insentif-insentif kepada sektor-sektor yang berpotensi untuk tumbuh, meningkatkan investasi, dan meningkatkan produktivitas
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penjelasan diatas, krisis yang terjadi disebabkan oleh gagalnya Lehman dalam menjalankan Mortgage Subprime dan terlalu sembarangan dalam melakukan kebijakan tersebut. Â Krisis ekonomi global pada tahun 2008 mempengaruhi perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Krisis ini disebabkan oleh pecahnya gelembung di sektor keuangan dunia. Dampak krisis ini terasa pada pasar keuangan, termasuk saham dan obligasi, dan menyebabkan perlambatan ekonomi secara signifikan. Penurunan investasi, penurunan perdagangan internasional, penurunan harga komoditas, peningkatan pengangguran, peningkatan defisit neraca pembayaran, dan pelemahan nilai tukar adalah beberapa dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2008.Â
Beberapa kebijakan yang dapat diambil untuk menanggulangi krisis ekonomi global pada tahun 2008 adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan regulasi keuangan, dan meningkatkan koordinasi internasional. Pemerintah perlu mempertimbangkan efek samping dari kebijakan yang diambil untuk menanggulangi krisis ekonomi global.Â