Dahulu, Beliau jika makan dalam 1 hari hanya sekali (untuk 1 keluarga) dan kerja dari jam 04.00 hingga jam 11.00 dari hari Senin sampai Jum'at. Mengapa demikian? Beliau pintar dalam mengelola tata keuangan yang akan dikeluarkan sehari-harinya dan Beliau juga tahu apa saja kebutuhan (pokok) yang dibutuhkan dalam keluarganya.
Beliau juga berkata "Cari pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat serta keinginanmu agar mudah dalam melakukan pekerjaan tersebut". Beliau melanjutkan dengan berkata "Hidup ini ya, Kik, harus dijalani dengan sabar, aku tahu kamu merasa tidak adil dan ingin merubah hidup kamu yang sekarang ini, tetapi kamu fokuskan dulu hingga kuliahmu selesai. Ingat Kik, masih ada yang lebih menderita dibandingkan kamu, maka lihatlah orang yang ada di bawah mu agar kamu bersyukur".
Beliau juga menceritakan pengalaman Beliau ketika waktu kuliah yang kala itu Beliau "Mengamen" untuk mencari penghasilan tambahan. Beliau juga berkata "Rezeki sudah ada yang mengatur dan Allah tidak akan membiarkan hambanya hidup sengsara selamanya. Kuncinya cuma 1, Kik, yaitu sabar dan nikmati perosesnya. Kamu tahu sendiri kan rezeki ketika masih lajang dan rezeki sesudah menikah itu berbeda, kamu akan merasakannya sendiri suatu saat nanti".
Pakde saya juga mempunya kenalan yang hanya bersekolah hingga jenjang SMK dengan jurusan memasak (tata boga atau apa itu lupa). Pakde saya bertanya pada dia "Saudaramu sekolah hingga S2 semua dan kenapa kamu Cuma milih sampai SMK?" dan dia menjawab "Saya ingin menjadi juru masak di restoran bawah laut yang ada di Dubai, om". Kalian tahu apa hasilnya saat ini? Dia berhasil menjadi seorang juru masak di restoran tersebut, mengapa demikian? Karena, dia menikmati prosesnya dan sabar dalam menjalani hari beratnya ketika di Indonesia. Dia juga selalu belajar cara memasak yang baru atau bahan masak yang baru ketika menjadi juru masak di restoran yang ada di Indonesia. Itu semua juga didasari oleh minat dan bakat orang tersebut yang mempermudah meraih impiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H