Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Maulana
Muhammad Rizky Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadikan Lima Pilar Kemalikussalehan Sebagai Landasan Pembangunan Berkelanjutan

9 Desember 2024   22:49 Diperbarui: 9 Desember 2024   23:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesalehan Ekologis - Menjaga keseimbangan dengan alam melalui praktik-praktik ramah lingkungan.

  • Kesalehan Spiritual - Mempertahankan hubungan mendalam dengan Sang Pencipta.

  • Di Desa Sade, masyarakat secara konsisten menerapkan pilar-pilar ini. Contohnya, kesalehan ekologis tercermin dalam pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. Kesalehan sosial terlihat dari ritual adat yang mempererat hubungan antarwarga, sementara kesalehan spiritual diwujudkan melalui doa bersama sebelum melakukan aktivitas besar, seperti membangun rumah tradisional.

    Analisis Implementasi Lima Pilar Kemalikussalehan

    Implementasi lima pilar kemalikussalehan di Desa Sade menunjukkan sinergi antara nilai tradisional dan kebutuhan modern. Namun, ada tantangan dalam menjaga nilai-nilai ini di tengah arus modernisasi dan pariwisata yang semakin kuat. Berikut adalah analisis per pilar:

    1. Kesalehan Individu: Banyak warga tetap teguh menjalankan ajaran agama dan adat, meski pengaruh budaya luar mulai masuk.

    2. Kesalehan Keluarga: Keharmonisan keluarga menjadi pondasi utama, meskipun generasi muda mulai meninggalkan tradisi demi pendidikan atau pekerjaan di kota.

    3. Kesalehan Sosial: Tradisi gotong-royong tetap hidup, tetapi perlu inovasi agar relevan dengan kebutuhan zaman.

    4. Kesalehan Ekologis: Kesadaran lingkungan masih kuat, tetapi menghadapi ancaman dari sampah plastik yang meningkat akibat pariwisata.

    5. Kesalehan Spiritual: Ritual keagamaan dan adat tetap dipertahankan sebagai identitas, tetapi perlu revitalisasi agar menarik bagi generasi muda.

    Kesimpulan

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun