Stunting kini menjadi fokus utama di bidang kesehatan bagi Indonesia. Gerakan cegah stunting sudah banyak dilakukan mulai dari kota hingga pelosok desa, salah satu desa yang menjadi tujuan gerakan tersebut adalah Desa Kutamukti yang berada di Kabupaten Karawang. Desa Kutamukti adalah 1 dari 12 desa yang ada di Kecamatan Kutawaluya.
Sebagian besar warga Desa Kutamukti kurang mengerti apa itu stunting dan mengapa stunting itu dapat terjadi. Sebenarnya apa si stunting itu? Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak dan kita bisa menghindari stunting salah satunya dengan cara memenuhi asupan makanan dengan gizi seimbang.
Menurut data yang diperoleh dari Bidan dan Kepala Desa, tidak ditemukan kasus stunting di desa tersebut. Tidak adanya stunting bukan warga yang tinggal dapat abai akan semua faktor yang dapat mengundang datangnya stunting dan bukan berarti juga bahwa Desa Kutamukti dapat terbebas lepas dari kasus stunting yang sedang meneror Indonesia itu. Oleh karena itu, kami sebagai penerus bangsa melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN dengan mengadakan seminar upaya pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang.
Seminar ini dilaksanakan pada Rabu, 14 September 2022 yang dimulai dari jam 09.00 – 12.00 WIB. Terdapat sekitar 15 peserta yang terdiri dari ibu dengan balita serta remaja yang siap menikah. Dengan pengetahuan yang diberikan langsung oleh narasumber yang berpengalaman tentang kesehatan terutama tentang stunting, masyarakat diberikan pengetahuan baru dan mudah di mengerti, serta tips-tips baru untuk ibu dalam menjaga anak-anaknya agar terhindar dari stunting maupun kurang gizi. Selama 2 jam seminar yang di gelar dikantor aula desa ini, terlihat bahwa peserta dapat memperhatikan dan sangat antusias sekali menyimak jalannya acara.
Hasil seminar 3 dari 15 peserta yang hadir dapat aktif dan bertanya kepada narasumber. Hal tersebut membuktikan bahwa peserta dapat menyimak jalannya seminar yang kami selenggarakan. kendala serta hambatan yang kami hadapi yaitu karena pihak undangan yang kurang di follup, sehingga acara harus di undur sampai 1 jam dari rencara awal.
Langkah penanganan yang seharusnya dilakukan seperti panitia harus lebih sering mem-follup pihak undangan agar bisa datang tepat waktu. Disisi lain, mungkin bisa di adakannya playground untuk anak, mengingat kegiatan ini berisikan materi penting untuk ibu, sedangkan anak-anak tidak bisa duduk diam lama sehingga nantinya ibu-ibu tersebut tidak akan kerepotan keluar masuk untuk menenangkan anaknya yang rungsing atau bosan.
Salah satu penyebab stunting yaitu keadaan ekonomi di dalam suatu keluarga. Karena kendala dari ekonomi suatu keluarga menyebabkan adanya  keterbatasan air bersih, kurangnya makanan sehat seperti makanan 4 sehat 5 sempurna mengakibatkan pertumbuhan anak tidak seperti anak-anak yang lain pada umumnya.
Namun perlu digaris bawahi bahwa stunting atau kurang gizi tidak berpengaruh pada status ekonomi. Tidak selalu makanan sehat itu mahal. Makanan sehat justru dapat dibuat sendiri di rumah namun dengan cara pengolahan yang baik dan benar, sehingga kandungan protein dan vitamin yang ada di dalamnya dapat dicerna dengan baik oleh orang yang memakannya.
Langkah pencegahan lain adalah dengan memeriksakan dan memberi anak nutrisi yang memadai sejak dari dalam kandungan, setelah baru lahir, dan selama masa pertumbuhan. Seperti: pemenuhan nutrisi selama kehamilan, pemenuhan asi dan makanan pendamping asi, menyediakan makanan 4 sehat 5 sempurna, memperhatikan kebersihan lingkungan, melakukan imunisasi serta menerapkan pola asuh yang lebih terbuka akan tumbuh kembang anak.
Selain dimulai dari masa kehamilan, pencegahan stunting juga dilakukan pada usai remaja dewasa yang siap untuk menikah. Hal ini penting untuk dilakukan dengan tujuan agar si remaja wanita ini  nantinya bisa lebih mempersiapkan diri ketika program anak dan tau apa saja yang harus dilakukan sebelum dirinya menyandang status seorang ibu tentunya agar anak keturunannya dapat terhindar dari indikasi stunting.
Dengan adanya kegiatan seminar ini, kami harap dapat bermanfaat dan dapat membuka wawasan masyarakat terkait pentingnya gizi seimbang sebagai upaya dalam pencegahan stunting di Desa Kutakmukti. Kami juga berharap informasi yang di dapatkan selama kegiatan berlangsung dapat disebar luaskan pada masyarakat lain agar ilmu yang di peroleh dapat terus berguna bagi orang lain dan bagi kemajuan desa sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H