2. Koleksi Arkeologi
Museum ini memiliki berbagai peninggalan dari era Hindu-Buddha yang berkembang di Nusantara antara abad ke-4 hingga abad ke-15. Diantaranya adalah arca-arca dewa dan dewi, prasasti batu, dan miniatur candi. Salah satu koleksi paling terkenal adalah Arca Prajnaparamita, yang melambangkan Dewi Kebijaksanaan dan dianggap sebagai mahakarya seni patung era Singhasari.
3. Koleksi Etnografi
Bagian ini memamerkan kekayaan budaya Indonesia, mulai dari pakaian adat, alat musik tradisional, hingga perlengkapan ritual. Koleksi ini mencerminkan kehidupan berbagai suku bangsa di Indonesia, seperti suku Batak, Dayak, Toraja, dan Asmat. Setiap benda memiliki cerita unik tentang kepercayaan, tradisi, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
4. Koleksi Keramik dan Seni Asia
Museum Nasional juga memiliki koleksi keramik asing dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Koleksi ini menunjukkan bagaimana perdagangan dan budaya asing mempengaruhi perkembangan seni dan budaya lokal. Salah satu yang menarik adalah keramik Dinasti Ming yang ditemukan di situs-situs arkeologi di Indonesia.
5. Koleksi Numismatik dan Heraldik
Bagi penggemar sejarah ekonomi, bagian ini menampilkan koleksi mata uang kuno, medali, dan cap kerajaan. Koleksi ini mencerminkan perkembangan sistem ekonomi di Nusantara, mulai dari era kerajaan hingga masa kolonial.
Fasilitas Modern untuk pengunjung
Museum Nasional kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang memudahkan pengunjung menikmati koleksinya. Gedung Arca, yang merupakan tambahan baru, memiliki ruang pameran berlantai lima yang menampilkan koleksi secara tematik. Museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, auditorium, dan toko suvenir yang menjual replika artefak, buku sejarah, dan kerajinan khas Indonesia.
Selain itu, museum ini juga sering mengadakan acara edukasi seperti seminar, lokakarya seni tradisional, dan pameran temporer yang menarik perhatian masyarakat. Tur berpemandu tersedia untuk membantu pengunjung memahami koleksi dengan lebih baik.