Di masa saat seperti sekarang ini sedang marak-maraknya berita tentang New Normal, Istilah "New Normal" saat ini sangat mudah ditemui masyarakat di dalam berbagai platform media seperti surat kabar maupun di berbagai media sosial. New normal di masa sekarang ini dapat dikatakan sebagai cara hidup baru ditengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin tinggi dan meningkat di setiap harinya.
New normal saat ini adalah sebuah proses atau langkah percepatan penanganan COVID-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan dengan mempertimbangkan segala pertimbangan dan juga segala kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di wilayah yang berdampak langsung. Hal ini terjadi karena imbas dari Pandemi Covid-19 yang merubah tatanan masyarakat dunia.
Mengacu pada paparan Presiden Joko Widodo, masa new normal ini adalah masa dimana saat masyarakat mulai "dipaksa" berdamai dengan virus Corona. Dengan hidup berdampingan bersama Covid-19 tetapi harus diimbangi dengan mengedepankan protokol kesehatan hingga ditemukannya vaksin yang konon baru ada ditahun depan yang akan datang ini.
Motivasi ekonomi menjadi salah satu alasan paling utama diterapkannya "new normal" ini. Dikarenakan, kebijakan yang telah dilakukan untuk penanganan Corona mulai dari "lockdown lokal" (tingkat desa) hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) benar-benar telah memukul ekonomi dari dua sisi, sisi penawaran (supply side) dan juga sisi permintaan (demand side). Tujuan lainnya dari dilakukannya"new normal" adalah agar masyarakat tetap produktif dan aman dari Covid-19 dimasa pandemi. Agar masa new normal pada saat dapat lebih mudah diinternalisasikan oleh masyarakat maka “new normal” dinarasikan menjadi "Adaptasi Kebiasaan Baru". Maksud daripada Adaptasi Kebiasaan Baru itu sendiri adalah bertujuan untuk kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era Pandemi Covid-19 seperti pada saat ini. Karena bosan juga rasanya apabila kita terus-menerus berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas atau hal-hal tertentu lainnya.
Untuk itu penting bagi kita para masyarakat umum khususnya untuk mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan pada saat "new normal" ini, berikut ini adalah hal-hal yang pentingnya :
1. Saat berpergian keluar rumah
Penerapan new normal tentunya akan membuat kita lebih longgar untuk dapat bisa keluar rumah atau setidaknya lebih bebas untuk menjalankan aktivitas seperti biasanya . Akan tetapi, mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung dan tak kunjung meredup ini, kita harus tetap menerapkan langkah pencegahan dasar kapan pun dan di mana pun kita sedang berada karena itu sangat penting sekali bagi diri kita sendiri. Selain itu, sanagat dianjurkan untuk jangan memaksakan diri untuk keluar rumah saat kondisi badan dirasa sedang tidak fit. Apabila keperluan pada saat pergi keluar rumah sudah selesai, segera bergegas kembali ke rumah. Apabila sesampainya di rumah, dianjurkan untuk langsung melakukan beberapa hal berikut ini :
- Cuci tangan dengan menggunakan air dan sabun sampai bersih setidaknya selama 20-30 detik. Ini sangat penting, karena proses penularan virus Corona ini adalah secara kontak langsung.
- Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang kamu gunakan pada hari itu. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kita dari paparan virus Corona yang menempel pada saat kita sedang berpergian tadi.
- Segera melepaskan pakaian yang sudah kita kenakan pada hari tersebut dan kemudian masukkan ke dalam tempat cucian dan akan lebih baiknya jika pakaian yang sudah kita kenakan itu untuk di cuci langsung.
- Mandi dan bergegas segara mungkin untuk berganti pakaian yang bersih sebelum hendak ingin bersantai atau berkumpul dengan keluarga.
Apabila bagi kamu yang ingin dan harus bepergian ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum atau semacamnya, disini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan dasar.
Untuk dapat memudahkan kamu dalam menjaga kebersihan tangan, disarankan untuk membawa selalu hand sanitizer di setiap saaat guna bisa menjaga agar tangan selalu seteril. Diusahakan jangan sampai menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan. Yang terakhir untuk selalu diingat adalah selama berada di dalam transportasi umum sebisa mungkin untuk mengurangi interaksi dan menjaga jarak setidaknya minimal adalah 1 meter dengan penumpang lainnya. Apabila hal ini tidak memungkinkan, sebaiknya jangan menggunakan transportasi umum atau sebaiknya dianjurkan untuk menggunakan kendaraan pribadi saja.
3. Pada saat bekerja di kantor
Pada saat new normal seperti ini akan membuat para karyawan harus kembali bekerja di kantor secara bertahap setelah beberapa bulan bekerja dari rumah. Oleh karena itu, agar tetap aman dan terhindar dari virus Corona di tempat kerja, kamu perlu menerapkan pshysical distancing dalam setiap kegiatan di kantor guna untuk bisa meng.
Ketika sedang berada di meja kerja ataupun saat rapat, pastikan untuk selalu jarak antar kursi satu dengan yang lainnya minimal 1 meter. Apabila ada rekan kerja atau siapapun yang duduk dengan jarak kurang dari itu, jangan ragu untuk menegur dan mengingatkannya agar tetap menjaga jarak demi kebaikan bersama.
4. Pada saat berbelanja khususnya berbelanja di lokasi
Bagi kamu yang harus berbelanja barang kebutuhan dan membeli bahan makanan, ada kemungkinan kamu akan bertemu dengan banyak orang. Perlu diingat, untuk selalu terapkan physical distancing. Membatasi untuk menyentuh barang-barang di toko maupun yang ada di tempat umum. Apabila sudah terlanjut menyentuh barang-barang tersebut, dianjurkan jangan menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya seperti handphone, sebelum kita mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini betujuan untuk mengurangi risiko terkontaminasi dari virus Corona itu sendiri.
Usahakan untuk tidak berlama-lama saat berbelanja. Dianjurkan juga untuk terlebih dahulu mencatat barang-barang apa saja yang perlu dibeli dan langsung bergegas ke kasir ketika semua barang yang diperlukan sudah Anda dapatkan. Sewaktu hendak ingin membayar, sebisa mungkin untuk menggunakan metode pembayaran non tunai untuk mencegah terkontaminasi langsung. Namun, jika tidak memungkinkan, pastikan untuk langsung mencuci tangan setelah memegang uang, karena penyebaran virus Corona bisa saja terjadi pada media uang yang sering berpindah tangan saat kita sedang melakukan transaksi.
5. Kesehatan tubuh
Meskipun kehidupan dengan new normal telah dicanangkan oleh pemerintah secara sebaik mungkin, bukan berarti virus Corona telah hilang dan tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar khususnya masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, hal yang paling penting adalah kita tetap harus memperkuat daya tahan tubuh dengan memerhatikan asupan nutrisi dan cairan yang kita konsumsi, serta sebisa mungkin harus menerapkan pola hidup sehat, seperti hal nya beristirahat yang cukup, rutin berolahraga di setiap harinya, mengelola dan mengurangi tingkat stres dengan baik. Dengan itu maka kemungkinan tingkat daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh akan bisa stabil.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk keluar rumah bila sedang tidak sehat, apalagi jika kamu mengalami gejala dari COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau sakit tenggorokan. Segeralah lakukan isolasi mandiri seperti isolasi diri dirumah. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan penyebaran dari virus Corona itu sendiri dan juga juga akan melindungi orang lain dari risiko terpapar virus Corona secara cepat.
Kita juga bisa menghubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk bisa mendapatkan pengarahan lebih lanjut. Apabila memang telah memenuhi kriteria, dinas kesehatan bisa menjemput dan mengantarkanmu langsung ke fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H