Mohon tunggu...
Muhammad Riza Pahlevi
Muhammad Riza Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Walisongo

Mahasiswa S1 UIN Walisongo yang sedang mencari jalan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebangsaan dan Sikap Bela Negara, Variabel Penting Generasi Muda untuk Membangun Indonesia Emas 2045

7 Oktober 2024   22:19 Diperbarui: 7 Oktober 2024   22:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, generasi muda Indonesia, khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha, menghadapi tantangan baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Generasi Z terdiri dari mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, sementara Generasi Alpha mencakup mereka yang lahir setelah 2013. Generasi ini sering disebut sebagai digital natives, karena sejak kecil mereka sudah akrab dengan perkembangan teknologi dan internet.

Tantangan-tantangan berbangsa dan bernegara yang dihadapi generasi muda saat ini sebagian besar muncul di ranah digital. Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, seperti Generasi Baby Boomers yang menghadapi ancaman fisik seperti perang dan konflik bersenjata, ancaman yang dihadapi generasi sekarang lebih banyak bersifat non-fisik. Teknologi yang berkembang pesat membuka pintu bagi masalah baru, yang sering kali tersembunyi di balik layar.

Isu-isu yang Mengancam Generasi Muda

Beberapa tantangan besar yang dihadapi generasi muda di dunia digital antara lain:

  • Korupsi
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Terorisme dan radikalisme
  • Pencucian uang
  • Proxy war (perang melalui perwakilan)
  • Kejahatan komunikasi massa (hoaks dan disinformasi)

Masalah-masalah ini sedang mengancam stabilitas nasional, dan jika tidak diatasi, bisa mengganggu pembangunan nasional. Oleh karena itu, generasi muda yang kelak akan memimpin bangsa Indonesia harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat serta kesadaran akan pentingnya bela negara. Mereka harus siap menghadapi tantangan-tantangan ini dengan cerdas dan kritis, terutama di ranah digital.

Mengapa Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Penting?

Generasi muda, terutama Generasi Z dan Generasi Alpha, akan menjadi penggerak utama bangsa menuju masa depan yang lebih baik. Indonesia Emas 2045, dengan momentum bonus demografi, adalah kesempatan bagi Indonesia untuk bangkit sebagai negara maju. Namun, pencapaian ini hanya mungkin jika generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan dan mampu mengimplementasikan bela negara dalam kehidupan sehari-hari.

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang didasari oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional. Ini berarti setiap warga negara harus memegang teguh empat konsensus nasional:

  • Pancasila
  • Undang-Undang Dasar 1945
  • Bhinneka Tunggal Ika
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Keempat pilar ini adalah fondasi yang menyatukan bangsa Indonesia, dan setiap warga negara harus menjadikannya pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat fisik maupun digital.

Mengimplementasikan Bela Negara di Era Digital

Setelah memahami pentingnya wawasan kebangsaan, langkah berikutnya adalah menumbuhkan kesadaran bela negara. Bela negara di era modern tidak lagi hanya soal mempertahankan negara dari ancaman fisik, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga integritas nasional di dunia maya. Generasi muda perlu memahami bahwa perang informasi, penyebaran hoaks, dan radikalisme siber adalah bentuk ancaman baru yang harus dihadapi dengan kesadaran bela negara yang tinggi.

Setiap warga negara, harus memiliki nilai dasar bela negara. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara pasal 7 ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi:

  • Cinta tanah air;
  • Sadar berbangsa dan bernegara;
  • Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
  • Kemampuan awal Bela Negara.

Dengan mengamalkan poin-poin tersebut, setidaknya generasi muda kita akan memiliki modal awal yang menumbuhkan sikap bela negara, dan mampu menghadapi ancaman-ancaman bernegara di era digital ini.

Generasi muda Indonesia, dengan wawasan kebangsaan yang kuat dan kesadaran bela negara yang tinggi, dapat menjadi pilar penting dalam menghadapi tantangan di era digital. Bersama-sama, mereka bisa menjaga persatuan bangsa dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman-ancaman dalam kehidupan berbangsa dan negara. Namun, tanggung jawab ini tidak hanya diemban oleh generasi muda saja, melainkan oleh setiap warga negara Indonesia, untuk terus memajukan bangsa ini dengan semangat persatuan dan gotong royong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun