Di lain hal, program vaksinasi yang juga merupakan bentuk pemutusan rantai COVID-19 membutuhkan peranan penting solidaritas sosial masyarakat juga. Secara resmi vaksinasi COVID-19 di Indonesia dimulai pada Januari 2021. Berdasarkan survei Change.org Indonesia mengenai partisipasi vaksin, hasilnya adalah 77,9% dari 8.299 responden mengaku sudah divaksin. Selanjutnya, 69,8% mengaku bahwa mengikuti program vaksinasi adalah bentuk tanggung jawab mereka dalam memutus rantai COVID-19.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin. Dengan banyaknya masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program vaksin maka akan meningkatkan pula imunitas tubuh mereka, sehingga keselamatan masyarakat semakin meningkat dan harapannya dapat beraktivitas seperti sedia kala. Program vaksin ini menjadi prioritas bagi kelompok lansia. Dalam hal ini peran masyarakat dibutuhkan untuk membantu lansia mengakses lokasi vaksinasi dan menjadi agen sosialisasi pemberantasan berita bohong. Maka penggunaan teori solidaritas sosial Durkheim di masa pandemi mengarah pada solidaritas mekanik. Hal ini dibuktikan dengan berdampaknya pandemi ini bagi tiap lapisan masyarakat. Solidaritas mekanik juga tidak mengenal individualisme, ini dapat dilihat sekarang dengan adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dan lingkungan tempat tinggal mereka sebagai bentuk perlindungan bersama (Mishra & Rath, 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H