Mohon tunggu...
Politik

Akhirnya PDIP Ikuti Arus

26 September 2016   12:52 Diperbarui: 26 September 2016   12:59 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya PDIP mendukung Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta 2017,pada tanggal 20 September 2016 kemarin,bertempat di Kantor DPD PDIP di Jl Diponegoro,Jakarta Pusat,Ketua DPD PDIP Andreas Hugo Pareira,mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat untuk diusung sebagai pasangan cagub dan cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.Hal ini mengakhiri polemik PDIP tentang pasangan yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang,sempat membentuk Koalisi Kekeluargaan bersama Gerindra,PPP,PKB,PAN,Demokrat,dan PKS untuk menantang Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.dan telah mengusung beberapa nama,termaksud Walikota Surabaya Tri Rismaharani.

Namun pada akhirnya Koalisi Kekeluargaan tidak bertahan lama,karena belum juga menemui pasangan yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.Koalisi Kekeluargaan sendiri terpecah menjadi 3 kubu,PDIP Yang akhirnya bergabung bersama Golkar,Nasdem,dan Hanura untuk mendukung Ahok dan Djarot,sedangkan Gerindra dan PKS mengusung Anis dan Sandiaga Uno,lalu Demokrat,PAN,PPP,dan PKB memunculkan nama baru yaitu Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

PDIP yang pada awalnya enggan untuk mendukung ahok dan bersifat kontra terhadap Ahok,mungkin menyadari elektabilitas Ahok yang sulit disaingi oleh calon yang lain dan mengikuti arus dukungan dari masyarakat DKI Jakarta terhadap Ahok,mungkin jika saja Tri Rismaharani tidak menolak untuk dicalonkan sebagai cagub DKI Jakarta,PDIP tidak akan mendukung Ahok,Tri Risma mungkin nama yang pantas untuk menyaingi elektabilitas dari Ahok,hal inilah yang menjadi alasan PDIP mendukung Ahok dan mengusung nama Djarot sebagai cawagub yang merupakan wakil Ahok sekarang dan perwakilan dari PDIP sendiri.Ahok sangat diuntungkan dengan dukungan PDIP,dikarenakan kekuatan kursri dengan jumlah 28 kursi  di DPRD di DKI Jakarta,jika terpilh,posisi Ahok di pemerintahan DKI Jakarta sangatlah kuat dan mendukung kebijakan yang akan dibuat untuk DKI Jakarta jika terpilih.

Mungkinkah keputusan PDIP mendukung pasangan petahana Ahok dan Djarot merupakan suatu pilihan yang strategis atau tidak ada pilihan yang lain ?,hanya PDIP yang tahu.

Sumber Refrensi :

http://news.detik.com/berita/d-3302558/pdip-resmi-usung-ahok-djarot-di-pilgub-dki

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/08/12/20065801/.koalisi.kekeluargaan.dinilai.sebagai.bentuk.ketakutan.parpol.terhadap.ahok

http://www.jawapos.com/read/2016/08/23/46461/pdip-dukung-ahok-koalisi-kekeluargaan-bubar-

Nama : Muhammad Rizadin

NIM : 07031381520094

Jurusan/Kelas : Ilmu Komunikasi/A Palembang

Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah Supli,BIAM.,M.Sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun