Mataram -- Pendidikan anak tidak hanya tentang pembelajaran di sekolah, tetapi juga mencakup pemahaman tentang kehidupan, termasuk perjuangan orang tua. Di balik makanan yang tersedia di meja, seragam sekolah yang rapi, dan buku pelajaran yang lengkap, ada kerja keras dan pengorbanan yang sering kali tidak disadari oleh anak-anak.
Sebagai bagian dari pendidikan moral dan karakter, memahami perjuangan orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang penuh rasa syukur, empati, dan tanggung jawab. Media pendidikan berbasis keluarga dapat memainkan peran penting dalam memberikan wawasan ini kepada anak-anak.
Mengajarkan Nilai Kerja Keras, Anak-anak perlu diajarkan bahwa semua yang mereka miliki saat ini adalah hasil dari kerja keras orang tua. Buku cerita, animasi, atau video edukatif dapat menjadi alat yang efektif untuk menggambarkan perjuangan harian ayah dan ibu dalam bekerja.
"Cerita tentang seorang ayah yang bangun pagi-pagi untuk bekerja atau ibu yang tetap semangat meski harus mengurus pekerjaan rumah tangga adalah contoh inspiratif yang bisa membuat anak-anak lebih menghargai usaha orang tua," ujar Muhamm Riza, seorang Mahasiswa Pasca Sarjana GANESCA.
Memperkenalkan Konsep Ekonomi Keluarga, Anak-anak sering kali tidak menyadari bagaimana uang diperoleh dan digunakan. Melalui permainan simulasi seperti "berbelanja dengan anggaran," mereka dapat belajar bahwa uang digunakan untuk kebutuhan penting seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan.
"Kegiatan ini mengajarkan anak-anak bahwa pengeluaran keluarga harus dikelola dengan bijak dan bahwa perjuangan orang tua untuk menghasilkan uang adalah sesuatu yang patut dihormati," tambah Hones (nama samaran).
Menumbuhkan Empati Melalui Simulasi, Aktivitas "bermain menjadi orang tua" dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menumbuhkan empati. Anak-anak dapat mencoba melakukan tugas-tugas sehari-hari orang tua, seperti memasak atau merapikan rumah. Dengan cara ini, mereka dapat merasakan langsung tantangan yang dihadapi orang tua.
Menguatkan Hubungan dengan Aktivitas Keluarga, Kegiatan seperti memasak bersama, mendekorasi rumah, atau sekadar berdiskusi santai tentang pengalaman kerja orang tua dapat membuka ruang komunikasi yang lebih dalam antara anak dan orang tua. Aktivitas ini juga membantu anak-anak memahami bahwa kerja keras orang tua adalah bentuk cinta untuk masa depan mereka.
Oleh: Muhammad RizaÂ
( Mahasiswa Pasca sarjana )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H