Mohon tunggu...
muhammad risyal
muhammad risyal Mohon Tunggu... -

i come from south sulawesi but i stay in sorong city of papua

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kebahasaan yang Digunakan Penyiar Radio (Bidang Kerja of Sosiolinguistik)

26 Juni 2013   21:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:22 3780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu peristiwa kebahasaan yang sering kita dengar di media elektronik adalah bahasa penyiar radio. Penyiar radio menggunakan sistem penyiaran suara tanpa kelihatan sang penuturnya tetapi bisa diterima dimana saja tergantung sinyal masih terjangkau. Dalam hal ini penyiaran tidak hanya berkaitan dengan pemberian hiburan semata, akan tetapi juga memberikan informasi menarik bagi pendengar. Sebagaimana yang disampaikan oleh Badudu bahwa radio selain sebagai sarana penyampai informasi dan penyebarluasan ilmu pengetahuan juga dapat berlaku sebagai penghibur (1993). Berdasarkan sifat radio yang auditif maka penyiar radio sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, kalimat-kalimat yang ringkas, susunan kalimat yang logis dan bergaya obrolan (Effendy 1991: Anwar 1991).  Selain itu juga untuk menonjolkan karekater dari radio tersebut. Profesi penyiar radio di era sekarang ini pun dituntut dapat menguasai multibahasa agar lebih menarik dan mengikuti tuntutan pasar. Dengan demikian acara-acara radio tidak ditinggalkan oleh masyarakat meskipun peminatnya mulai berkurang.

Apabila dikaitkan denga penggunaan bahasa, maka bahasa yang digunakan oleh penyiar radio tentu saja tergantung pada sifat acara yang diasuhya. Dalam mengantarkan acara musik, misalnya, penyiar harus membawa suasana rileks. Hal ini dimaksudkan untuk memancing dan menggiring pendengar agar tidak terbawa dalam suasana formal.  Dengan kondisi ini, kontak penyiar dan pendengarnya menjadi akrab dan bersahabat (Bari 1995). Namun tumpang tindih dan bercampur aduk dalam menggunakan bahasa sering terjadi. Sehingga campur kode, alih kode atau penggunaan bahasa informal tidak terhindarkan.

Tindak tutur pada ragam informal biasanya penggunaan bahasanya lebih santai, akrab, adanya campuran dengan bahasa daerah yang lebih dominan dalam komunikasi, dan penggunaan bahasa saat interaksi itu tidak terlalu menuntut kesantunan bahasa yang berlebihan apalagi jika penutur dan petutur berada dalam satu tingkatan yang sama, baik usia, tingkat dalam keluarga, tingkat ekonomi, maupun tingkat jabatan. Selain itu, pelanggaran terhadap kesantunan bahasa yang digunakan bukan berarti pelanggaran terhadap norma sosial yang berlaku. Hal ini lebih dilatarbelakangi oleh tingkat keakraban dalam interaksi yang sedang berlangsung.

Dalam bahasa penyiar radio, ragam bahasa informal sering dilakukan. Hal ini sengaja dilakukan agar lebih terasa dekat dan akrab dengan pendengarnya. Selain itu acara lebih bersahabat dan terkesan santai. Sebagai salah satu hiburan, penggunaan bahasa informal dalam siaran tentu sangat membantu terhadap eksistensi sebuah acara bahkan stasiun radio.

Radio Elmarko FM di kota sorong adalah salah satu yang menggunakan ragam bahasa informal. Salah satunya dalam acara Musik Style Indonesia. Dengan bahasa yang santai dan akrab acara tersebut menjadi lebih asyik dan menyenangkan. Namun dari segi kebahasaan bahasa informal bisa merusak bahasa formal jika penggunaannya tidak terbendung dan melewati konteksnya.

Contoh penggunaan ragam bahasa informal penyiar radio El Marko FM sorong :

-Met pagi! berjumpa lagi dengan Desy di El Marko I Style ( Indonesia Style) 97,5 FM Yang pengen request lagu-lagu Indonesia, langnsung aja sms kirim ke nomer 0811486900Sore ini Desy hanya menerima layanan sms aja, jadi yang pengen request ni,gak usah nelpon, sms aja, jadi gak perlu biaya mahal, Desy kan baik hati, rajin menabung n gak sombong kok, heheheh.

-Met malam! Okey, jumpa lagi dengan Danu di El Marko Rock Mania, masih tetep di 97,5 FM. Malam ini waktunya Danu akan menemani temen-temen kota sorong bersama lagu-lagu rock yang lagi populer sekarang nih selama 2 jam dari jam 10 malam sampe jam 12 malam! So, jangan dulu tidur ya, apa lagi kan malam minggu nih, dari pada keluyuran gak jelas di luar mending gabung aja ma Danu di Rock Mania. Yang pengen request lagu rock sekalian salam-salam buat temen-temennya seputaran kota sorong, ini saatnya sms or nelpon ke 0811486900, insyallah bakalan dibaca sms kamu selagi masih ada waktu n telponnya pasti dijawab selagi sempat, so jangan ragu untuk gabung ya.

Selain itu, ada juga penyiar radio yang menggunakan bahasa informal serta gaya bahasa sehari-hari. Hal ini bermaksud agar para pendengar siaran radio tersebut bisa lebih akrab dengan penyiar sehingga tidak sungkan-sungkan untuk bergabung secara via sms atau telepon. Dengan menggunakan dialek dan gaya bahasa sehari-hari nyadalam menyiarkan acara di sebuah radio FM, para pendengar akan dengan mudah mengenal suara penyiar tersebut dan akan melekat ditelinga mereka walau belum pernah bertemu sekalipun dengan penyiar tersebut.

Berikut contoh penggunaan bahasa informal serta gaya bahasa dalam kehidupan sehari-hari di daerah tersebut :

-Selamat sore warga kota sorong! Jumpa lagi dengan Noni di Pelangi Nusantara 95,9 FM. Ok pace mace, ade kaka, sodara semua di kota Sorong, Noni akan temani kamorang semua selama sejam ke depan. Dengan berbagai lagu daerah yang ada di torang pu nusantara tercinta ini, jadi jangan gara-gara musik modern sampe kam semua su tra suka lagu daerah e. Apa lagi kota Sorong nih kan kota bersama yang penuh berbagai ragam suku to. Oke baik, yang moo request lagu daerah nya masing-masing mulai dari sabang sampe marauke langsung sms ato telpon ke 0811485888, kam bisa sekalian salam-salam juga to. Yap, sambil nunggu sms or telpon Noni putarkan lagu dari daerah Ambon dulu e, kebetulan Noni nih orang Ambon jd,hehehehe. Lagu ini mengingatkan torang semua pada tong pu mama terutama yang diperantauan nih. Da pu judul Sio Mama....

Ada pula penyiar radio yang diwajibkan untuk menggunakan bahasa formal ketika menyiar dalam acara tertentu. Misalnya menyampaikan pengumuman hasil tes Pegawai Negeri Swasta (PNS), berita kehilangan atau kabar duka serta berita terbaru di Indonesia yang biasa disiarkan melalui Radio Republik Indonesia (RRI). Penyiar harus menggunakan bahasa formal dalam menyampaikan hal-hal tersebut karena berita yang disiarkan melalui radio tersebut juga bersifat resmi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun