Mohon tunggu...
Muhammad Risman Pasigai
Muhammad Risman Pasigai Mohon Tunggu... -

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agung Laksono Mendikte Mahkamah Partai Golkar

11 Januari 2016   02:04 Diperbarui: 11 Januari 2016   10:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahkamah Partai Golkar sebelum melakukan persidangan pun sudah terlihat secara nyata bahwa mereka tidak akan netral dalam bersidang bahkan keputusan keputusannya sudah terbaca dan terdikte secara nyata oleh pihak munas ancol melalui beberapa tokoh dari kubu ancol bahkan bapak Agung Laksono dalam siarang persnya pun secara terbuka meminta kepada Mahkama Partai untuk memutuskan Munas Bersama,

Jalur Hukum yang sudah di tempuh oleh Pihak Bali dan Ancol adalah solusi terbaik bagi penyelesaian sengketa kepengurusan DPP Partai Golkar, kita semua terlanjur memilih jalur hukum sebagai pemyelesaian akhir, Pengadilan telah bersidang, mari kita bersabar untuk menunggu hasil akhir dari proses hukum yang ada, Negara kita adalah Negara Hukum, Bukan Negara Politik atau Opini Media, berhentilah menjadi domba yang di adu oleh kekuasaan yang sementara berlangsung,

Golkar adalah milik kita semua, milik bangsa indonesia, saatnya kita bersatu membangun Partai, Membangun Negeri dengan jalur politik, mungkin pihak Munas Bali pun memiliki banyak kekurangan dalam mengelola partai ini, tetapi faktanya Kubu Bali lah yang secara organisasi pemangku mandat kader kader partai golkar, Munaslub Bukanlah hal yang diharamkan oleh partai ini, tetapi munaslub memiliki tata cara  dan aturan pelaksanaan, Munaslub tidak bisa terwujud atau terlaksana hanya karena keinginan segelintir tokoh senior dan anak muda, bukan hanya krn provokasi melalui media yang massif tetapi munaslub bisa terjadi  sesuai aturan organisasi yang ada....

SUARA GOLKAR SUARA RAKYAT
BANGGA MENJADI KADER PARTAI GOLKAR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun