Mohon tunggu...
Muhammad Riskalliandra
Muhammad Riskalliandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Halo, saya riskal. Hobi saya adalah membaca novel dan komik, tidak jarang saya juga menulis cerita tentang kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter dan Moral Seorang Guru

24 Desember 2024   15:46 Diperbarui: 24 Desember 2024   15:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tahu, seorang guru disebut sebagai ujung tombak dalam mencetak generasi yang berdaya saing dan berakhlak mulia. Guru juga merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai pilar utama pendidikan, guru berperan penting dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan masa depan generasi selanjutnya.

Seorang guru harus memiliki pendidikan karakter agar mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan moral, emosional, dan sosial siswa, sehingga membantu siswa tumbuh menjadi individu yang beretika dan bertanggung jawab. Dengan memperkuat pendidikan karakter guru, maka akan tercipta generasi yang berpengetahuan luas dan memiliki moral yang kuat.

Di dalam kode etik guru dijelaskan bahwa guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, mengevaluasi, dan memberikan contoh yang baik dan benar kepada siswanya. Seorang guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai teladan dalam perilaku, moral, dan etika. Jika seorang guru gagal menjadi panutan atau role model bagi siswanya, mungkin kepercayaan siswa dan orang tua terhadap sekolah akan luntur, dan hal ini akan berdampak pada rusaknya karakter generasi selanjutnya.

Seorang guru yang berpendidikan karakter akan menggunakan tutur kata yang sopan kepada siswanya, karena hal itu mencerminkan profesionalisme. Guru yang menggunakan bahasa yang santun akan menciptakan suasana belajar mengajar menjadi nyaman. Sebagai pendidik, guru perlu menyadari bahwa setiap perkataan yang diucapkan tidak hanya didengar tetapi juga dapat ditiru oleh siswa yang akan mempengaruhi karakternya.

Dengan begitu, sekolah maupun lembaga pendidikan dapat lebih memberikan pelatihan kepada guru tentang pendidikan karakter seperti nilai-nilai moral, etika, dan batasan dalam berkomunikasi dengan siswa. Dengan menanamkan pendidikan karakter pada guru, diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa secara fisik maupun mental. Sekolah perlu menerapkan sistem pengawasan yang transparan untuk memantau interaksi antara guru dan siswa secara bijaksana, sekaligus menyediakan saluran pelaporan yang aman bagi siswa yang merasa dirugikan. Dengan kerja sama antara sekolah, guru, dan siswa pendidikan karakter dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun