Terbukti masih banyak orang di sekitar kita yang termakan hoax, termasuk kalimat yang berisi propaganda yang menyebabkan perpecahan di berbagai aspek. Informasi palsu atau hoax dapat menjadi aspek yang mengancam persatuan di Republik Indonesia, karena setiap pengguna yang mengakses berita tersebut dapat dikelabui oleh para penyebar hoax, seperti contoh penyebar informasi palsu tentang pandemi Covid-19 yang merupakan akal-akalan pemerintah dalam menutupi banyak hal. Hal itu terbukti palsu mengingat data statistik masyarakat Indonesia yang terkena Covid-19 hingga yang meninggal akibat Covid-19 terus meningkat. Setiap pengguna internet harus bisa memerangi hoax, dengan cara memfilter bacaan yang mereka pilih, crosscheck sumber berita yang mereka dapatkan, sehingga dapat terhindar dari informasi palsu yang mengancam perpecahan bangsa.Â
Selain hoax yang memiliki peluang tersebar ke seluruh pengguna internet di Indonesia, terdapat beberapa sisi negatif dari internet yang merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi, yaitu:Â
1. Propaganda yang berujung perpecahanDalam pelaksanaannya, beberapa oknum dapat memengaruhi banyak pengguna internet dengan cara memberikan pesan-pesan yang provokatif melalui postingan di Instagram, obrolan grup alumni, dan media lain yang berisi orang banyak dan bisa dikelabui oleh pesan tersebut. Hal ini dapat berujung kepada dua pendapat yang berbeda dalam satu waktu, dan akan menimbulkan perpecahan diantara keduanya.Â
2. Menumbuhkan individu yang anti sosial Kesibukan dalam melihat dunia melalui ponsel dan mengakses internet akan mengurangi rasa ingin bersosialisasi kepada orang sekitar secara langsung. Hal ini dapat menimbulkan banyaknya individu yang menjadi anti sosial, sehingga akan terjadi hilangnya rasa empati terhadap sesama.Â
3. Menurunkan kesehatan mental Internet dan sosial media merupakan tempat untuk memperlihatkan kesempurnaan kepada orang sekitar. Seseorang akan cenderung tidak percaya diri apabila melihat kesempurnaan orang lain, yang akan berdampak pada perasaan tidak enak hati yang berujung pada depresi.Â
Akan tetapi, dampak positif dari teknologi, informasi, dan komunikasi juga tidak kalah penting, dan berefek banyak kepada pengguna internet di seluruh dunia, seperti:Â
1. Penyebaran informasi secara luas Dengan adanya perkembangan teknologi secara pesat, informasi yang diterbitkan di suatu daerah akan lebih cepat tersampaikan ke daerah lainnya dengan menggunakan internet. Orang dapat dengan mudah mengakses seluruh platform berita di internet, sehingga kesempatan untuk mendapatkan berita secara cepat akan lebih tinggi dibandingkan dengan cara konvensional seperti berita dari koran dan surat kabar.Â
2. Sarana komunikasi Internet dapat menjadi jalan utama untuk berkomunikasi dengan keluarga yang tinggal berjauhan. Berkomunikasi dengan jarak jauh merupakan pilihan pada masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita berdiam diri di rumah. Komunikasi jarak jauh juga tidak hanya terbatas menggunakan suara saja, namun juga dapat menggunakan akses video call yang tersedia di beberapa sosial media.Â
3. Aspirasi masyarakatPeningkatan aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan mudah menggunakan internet. Banyak orang yang ingin melakukan perubahan dapat mencantumkan rasionalisasinya melalui platform seperti change.org. Selain gerakan perubahan, donasi amal masyarakat secara online juga dapat dilakukan dengan jaringan internet, yang disebarkan secara luas melalui berbagai platform untuk menghasilkan banyak donatur yang memberikan donasi, seperti kitabisa.com.
 Luasnya jaringan internet yang telah mencapai hampir di seluruh daerah di Indonesia, menjadikan tidak adanya saringan siapa yang layak dan dapat menggunakan internet dengan sebaik-baiknya. Hal ini perlu menjadi sorotan paling utama untuk memerangi penyebaran hoax dan propaganda yang tersebar di jejaring internet.Â
Penyebaran hoax yang diterima secara mentah-mentah oleh pengguna internet yang awam akan berdampak pada kerugian moral dan etika, sehingga tidak akan mendatangkan manfaat dari pengguna internet itu sendiri. Hal ini perlu diperbaiki oleh pihak terkait seperti pemerintah dan lembaga sosial, dengan memulai langkah kecil seperti pencerdasan mengenai fungsi dan kegunaan dari internet, batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar dalam menggunakan internet, dan hal-hal lain untuk mencegah adanya krisis moral yang disebabkan oleh penggunaan internet secara bebas