Mohon tunggu...
Muhammad Rijal Wahid Muharram
Muhammad Rijal Wahid Muharram Mohon Tunggu... Dosen - Dosen S1 PGSD Kampus Tasikmalaya - UPI

Belajar terus, terus belajar..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka, Assessment for Learning, dan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

10 Juni 2024   16:36 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan pembelajaran merupakan "panggung" untuk peserta didik sebagai manusia yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan belajar hal-hal baru. Sebagai seorang fasilitator, Pendidik mengondisikan perannya untuk memfasilitasi peserta didik dalam merefleksikan keberhasilan belajar secara mandiri. Hal ini menjadi inti dari aktivitas Assessment for Learning. Sehingga, peserta didik merasa memiliki jalur belajar (learning path)-nya sendiri, mengetahui apa yang sudah dicapai, dan hal apa yang harus diperjuangkan untuk diselesaikan. 

Selain itu, karena keberhasilan seringkali juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, aktivitas peer-assessment menjadi rekomendasi untuk dilaksanakan oleh Pendidik. Tentu, dengan pendampingan agar aktivitas peer-assessment bukan menjadi sarana pelampiasan ego masing-masing individu, melainkan sebagai sarana "empati belajar" sehingga satu dengan yang lain dapat berkolaborasi untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas belajar, khususnya pada pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

Penutup

Kurikulum Merdeka dapat menjadi solusi dalam merespon perubahan dan kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat. Alangkah baiknya, jika Kurikulum Merdeka dilihat bukan dalam kacamata parsial terhadap Kurikulum sebelumnya, melainkan perlu dipandang sebagai proses penyempurnaan. 

Salah satu hal yang relevan dalam Kurikulum Merdeka adalah filosofinya yang mendorong personalisasi pembelajaran untuk Peserta Didik serta penilaian yang tidak hanya cenderung evaluatif, melainkan juga deskriptif, sehingga dapat digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran yang dikenal dengan "Assessment for Learning".

Kolaborasi konsep "Assessment for Learning" dengan Kurikulum Merdeka diproyeksikan akan mendorong peningkatan prestasi dan hasil belajar Peserta Didik, khususnya dalam pembelajaran Matematika. Hal ini, tentunya dengan beberapa catatan dan rekomendasi, diantaranya: 1) Memulai dengan umpan balik yang konsisten terhadap Peserta Didik; dan 2) Keharusan Pendidik untuk mengimplementasikan Self-Assessment dan Peer-Assessment untuk Peserta Didik dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun