Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Muhammad Rifqy Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tuhan selalu memberikan ilmu melalui alam dan fenomena yang terjadi tanpa disadari oleh manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berserah Diri

9 Juni 2022   17:24 Diperbarui: 9 Juni 2022   17:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biduriku menari,  
Ia lincah melukai ulu hati.  
Mengapa aku merasa sendiri?  
Padahal jiwa ini terbiasa disakiti.  
Emosi apalagi yang kurasa?  
Luka apalagi yang meronta?  
Mengapa kalbuku merana?  
Rasanya diriku dirundung kecewa!  
Aku kurang dekat dalam doa,  
Terlalu jarang aku bercerita.  
Namun selalu mengadu nasib di angkara,  
Apakah karena ini aku bermuram durja?  
Asumsi apakah yang menggeluti mimpi?  
Ironi apakah yang akan terjadi?

 
Wahai Sang Maha pemilik hati,  
Aku berserah diri.  

Jakarta,9 Juni 2022
By : Muhammad Rifqy Nur Fauzan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun