Tampaknya, kritikannya di dunia maya tak bisa ditangkis. Maka di dunia nyata, dalam sebuah aksi unjuk rasa, ramai-ramailah ia dihujani tinju oleh mereka yang tak mampu beradu logika dengannya. Ia dikeroyok di tengah massa, ia tak berdaya, usianya juga tak lagi muda, sekira 61 tahun.
Tapi, pengeroyok itu benar-benar bar-bar. Bahkan, mereka merasa perlu melucuti celana korbannya, sembari meneriakkan kalimat-kalimat suci, merasa sedang ibadah. Inilah militansi yang kehilangan nurani.
Sebagai teladan yang baik (33:21), Rasul saw megajarkan etika perang. Bahwa masyarakat sipil, tak boleh jadi korban. Bahkan tetumbuhan, jangan sampai dirusakkan. Bahwa musuh yang tak berdaya, tak patut dianiaya, apatahlagi yang sebenarnya bukan musuh.
Bekasi,24 Mei 2022
By : Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H