Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Nur Fauzan
Muhammad Rifqy Nur Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Sekretaris Jenderal Persatuan Guru Nahdlatul Ulama PAC Bekasi Timur Periode 2022-2027, Wakil Sekretaris Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi Periode 2024-2025, Ketua Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bekasi Komisariat Insan Cita Periode 2022-2023

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Risalah Hari Raya Idul Adha

17 Juni 2024   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sedekah artinya mengurangi kenikmatan materi demi keutuhan jiwa. Ini adalah pola perdagangan ilahi, sebuah transaksi metafisik. Saat Anda menghilangkan materi, Anda mendapatkan sesuatu yang lebih berharga: sesuatu yang tidak berwujud. Namun bagaimana seseorang dapat menaiki tangga karier karena takut membatasi kenikmatan materi? Jika kita tidak berani mengabaikan nikmatnya tidur malam yang nyenyak, bagaimana kita bisa menikmati indahnya ibadah dan ilmu Bagaimana seseorang bisa berkorban ketika dia takut akan terjadinya kelaparan, apalagi kematian? Pengorbanan sangat baik. Misalnya, jika Anda mempunyai kekayaan dalam jumlah besar, merupakan kebaikan yang umum untuk menyumbangkan sebagian darinya untuk amal. Bahkan menghadiahkan sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi merupakan tindakan kebaikan yang luar biasa.

 

Pengorbanan lebih dari itu, itu adalah kebaikan. Pengorbanan bukan tentang mengatakan, "Saya membutuhkannya juga, saya akan menggunakannya juga. " Qurban adalah tindakan memberikan air kepada orang yang haus ketika matanya haus. Pengorbanan adalah memberikan makanan kepada orang yang lapar ketika Anda gemetar karena lapar. Pengorbanan berarti memilih kematian agar dapat hidup demi kebenaran dan pencerahan, meskipun ingin hidup nyaman. Jadi persiapkan korban terbaikmu. Kalau begitu mari kita rayakan. Sebelum mengorbankan orang lain, korbankan ego diri sendiri (ananiah).

Apa gunanya menyembelih hewan ternak di luar diri Anda, padahal ternak Anda sudah diambil alih oleh ribuan hewan ternak yang ada di dalam diri Anda? Ingatlah untuk menyenandungkan firman Tuhan yang suci ini.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ تَبَوَّؤُ الدَّا رَ وَا لْاِ يْمَا نَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَا جَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَا جَةً مِّمَّاۤ اُوْتُوْا وَيُـؤْثِرُوْنَ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَا نَ بِهِمْ خَصَا صَةٌ ۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَـفْسِهٖ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

(QS. Al-Hasyr Ayat 9)

وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَا مَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا

(QS. Al-Insan 76: Ayat 8)

 وَاِ ذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَا عِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِ سْمٰعِيْلُ ۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا  ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 127)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun