Mohon tunggu...
Muhammad Rifqy Azzami
Muhammad Rifqy Azzami Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya bermain badminton, games

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Tim KKN-BBK 5 Unair menggaungkan program "ASBLI". Guna menciptakan kampung bebas asap rokok

1 Februari 2025   06:51 Diperbarui: 1 Februari 2025   06:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya kembali menghadirkan inovasi berbasis kesehatan dengan meluncurkan Kampung Bebas Asap Rokok pertama di RT 01 RW 05 Kelurahan Balongsari. Program kerja Asap Berkurang Lingkungan Bersih (ASBLI) diresmikan langsung pada Selasa (21/1), mendapat dukungan penuh dari warga dan pemerintah setempat.

Kampung Bebas Asap Rokok merupakan salah satu program kerja dari mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan kelurahan, karang taruna RW 02, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Program kerja ini lahir dari kepedulian terhadap tingginya paparan asap rokok di lingkungan sekitar, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Kemal, selaku penanggung jawab program kerja, menegaskan bahwa tujuan utama program kerja ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari polusi asap rokok dan mengurangi perokok pasif.

Lurah Balongsari, Bu Minarni, turut mendukung penuh dan mengapresisasi program kerja ini. “Program kerja ini adalah salah satu contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih sehat. Kami juga akan mendukung dengan memberikan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya merokok. Saya juga berharap program ini dapat menjadi pemicu program-program yang sama di seluruh RW Balongsari” kata Bu Minarni.

Sejak program kerja ditetapkan, warga RT 01 dan karang taruna RW 02 sepakat untuk membuat aturan ketat terkait larangan merokok di region publik, seperti balai warga, taman bermain, dan pos kamling. Larangan ini diiringi dengan penyediaan region khusus merokok bagi mereka yang masih ingin merokok, yaitu di depan gapura RW 02 RT 01 terdapat asbak yang sudah disediakan.

Dampak awal dari program kerja ini, warga mengaku udara di sekitar terasa lebih segar dan anak-anak dapat bermain dengan lebih nyaman tanpa risiko terpapar asap rokok.

Salah satu warga RT 01, Rini, mengungkapkan bahwa perubahan ini memberikan dampak besar bagi keluarganya. “Anak-anak saya jadi lebih sehat dan tidak sering batuk-batuk. Kami mendukung penuh program ini,” ungkapnya.

Keberhasilan ini menjadikan Kampung Bebas Asap Rokok di RT 01 RW 05 Balongsari  menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Surabaya dan sekitarnya. Pemerintah Kota Surabaya membuka peluang untuk memperluas program ini di kampung lainnya.

“Ini bukan hanya tentang melarang merokok, tapi juga memberikan contoh bahwa masyarakat bisa berdaya menciptakan perubahan positif,” tutup Bu Minarni.

Dengan semangat menciptakan lingkungan yang sehat, menjadikan Balongsari sebagai salah satu pionir dalam mewujudkan Surabaya bebas asap rokok.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun