Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi zain
Muhammad Rifqi zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

No bio yet

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

10 Tahun Neraka Hanya Karena Rp 5000

5 Juni 2024   10:44 Diperbarui: 5 Juni 2024   10:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tidak lama ini viral sebuah pernyataan di media sosial X atau Twitter tentang seorang wanita bernama Nimas Sabella dengan akun @runeh_.. Seorang perempuan asal Surabaya itu membuat thread tentang pengalamannya selama 10 tahun terakhir. Nimas mengaku diperlakukan tidak pantas oleh teman SMP-nya Adi Pradita. Ia mengaku sering menerima ancaman dari Adi Pradita selama 10 tahun terakhir. Nimas mengaku telah melakukan berbagai hal untuk menghentikan teror yang ditimbulkan Adi. Namun, hal ini tidak berhasil. Ia menulis thread tentang bagaimana Adi Pradita tergila-gila padanya hanya karena sesuatu yang Nimas berikan kepada Adi. "Benar-benar kuwesel ya Allah, 10 tahun aku diobsesi Adi Pradita, arek SMPN 34 Surabaya. Konco sak kelas sing ngiro aku baper ambek de’e, padahal aku ancen extrovert dan peduli nang arek kelas. Kesel diganggu 10 tahun orepku,” tulis Nimas di akun X nya.

Menurutnya, Adi termasuk anak yang tidak punya teman dan jarang ke kantin karena tidak punya uang. Suatu hari, Nimas bertanya pada Adi kenapa dia tidak pergi ke kantin. Adi menjawab bahwa dia tidak punya uang saku. Nimas pun memberi Adi uang Rp. 5000 untuk jajan di kantin. Bagi Nimas, hal ini justru menjadi penyesalan. “Aku hanya memberimu Rp 5000 dan kamu memberiku 10 tahun di neraka,” tulis Nimas

Usai kejadian tersebut, Adi gencar mengancam Nimas di media sosial seperti Instagram dan Twitter.  Adi terus mengirimkan pesan kepada Nimas. Bahkan, ia kerap mengirimkan pesan dan foto cabul kepada Nimas.

Dalam threadnya, Nimas membagikan beberapa tweet Adi yang semuanya tentang Nimas. Nimas juga memperlihatkan, banyak akun Instagram dan Twitter Adi yang sudah ia blokir. Namun Adi Pradita tak henti-hentinya mengancam Nimas dan terus membuat akun baru.

Dalam salah satu cuitannya, Adi bahkan rela membeli kartu perdana dalam jumlah besar hanya untuk menghubungi Nimas. Kisah ini dengan cepat menyebar dan menarik perhatian netizen. Nimas akhirnya melaporkan perbuatan Adi ke polisi. Adi kini diketahui ditangkap Polda Jatim. Kepala Divisi Cyber Crime Polda Jawa Timur Prabhu Abimanyu ikut terlibat dalam unggahan tersebut.

Menurut saya pemberitaan kasus penguntit tersebut menyoroti permasalahan serius yang muncul dalam interaksi sosial di era digital. Menguntit tidak hanya membahayakan keselamatan dan privasi seseorang, namun juga membahayakan kesejahteraan mental dan emosional korban.

Insiden seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya memperkuat undang-undang yang melindungi individu dari ancaman dan pelecehan online. Selain itu, menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang yang beroperasi di dunia maya memerlukan upaya bersama dari pemerintah,  penegak hukum, dan masyarakat. Berita di atas juga mencerminkan keprihatinan serius  masyarakat mengenai keamanan dan privasi pribadi, pentingnya melindungi hak privasi dan perlunya mengadili para pelanggar ini dengan tegas.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya penguntitan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan secara proaktif menangani tindakan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun