Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi saifullah
Muhammad Rifqi saifullah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya seorang pelajar yang gemar membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjuangan di Tanah Oligarki

18 Desember 2024   21:36 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan di Tanah Oligarki

tanah air, tumpah air mataku
bumiku diperkosa dengan rakus
oleh tangan-tangan bajingan
yang terus mengoyak-ngoyak
tanpa terputus-putus

merdeka hanyalah canda
bagi mereka yang berpangku kuasa
bermain-main di atas podium istana
bersuka cita di atas derita dan jeritan
orang-orang yang turun ke jalanan
memperjuangkan arti keadilan

kau nodai demokrasi itu
kau lecehkan seolah kami dungu
berapi-api mengejar ambisi
untuk bisa mendominasi
sedang hati ibu pertiwi
kau buat mati

takkan kubiarkan kau tanggalkan
sayap-sayap sang garuda
dan kau kenakan seolah raja
terbang ke belantara kuasa
tanpa sudi mendengar
suara demi suara
rintihan demi rintihan
yang barangkali telah mendebu
di sudut kedua matamu

seruan kemerdekaan
yang baru saja dirayakan
haruskah berakhir hujan air mata
sedang perjuangan tak henti menggema
demi kesejahteraan yang hakiki
demi kemakmuran yang abadi
akan kulawan perampas negeri
meski darah telah di ujung kaki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun