Belum lama merilis ponsel dengan dukungan sinyal 5G, Apple dan Google sedang mengembangkan jaringan 6G. Mereka membangun aliansi, berkolaborasi dengan perusahaan teknologi lainnya dalam grup "Next G Alliance". Mengutip milenianews.com, perusahaan teknologi LG juga ikut bergabung dalam aliansi tersebut. Selain itu, banyak juga perusahaan operator seluler lain yang tergabung antara lain AT&T, US Cellular, dan T-Mobile, serta Charter Communications. Serta perusahaan operator jaringan asal Kanada, Bell and Telus.
Next G Alliance bertujuan untuk memajukan kepemimpinan global Amerika Utara atas pengembangan awal 6G. Perusahaan teknologi raksasa lain yang masuk juga yakni Microsoft, Samsung, Facebook, Cisco, Ericsson, Intel, Nokia dan Qualcomm. Namun tidak dengan Huawei, perusahaan raksasa IT asal China. Meski begitu, Huawei disebut sudah mulai melakukan penelitian 6G sendiri sejak tahun lalu.
Dengan adanya aliansi tersebut, akan membuat Huawei lebih sulit untuk masuk Amerika dan Eropa. Terlebih sebelumnya sudah terlibat perang dagang dengan presiden Donald Trump, saat masih memimpin Amerika Serikat.
Setiap anggota aliansi harus membayar biaya keanggotaan sebesar 20.000 dollar Amerika atau setara Rp. 284 juta lebih. Pertemuan perdana mereka, rencananya akan berlangsung pada awal tahun 2021. Meski begitu, tidak ada penentuan waktu kapan 6G akan masuk pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H