Dalam upaya menekan emisi gas buang kendaraaan dan pemanasan global yang telah melanda, car free day diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2001. Saat itu dilakukan penutupan Jalan Imam Bonjol dengan tujuan memperingati hari Bumi. Meski diawali di Jakarta, acara bebas kendaraan bermotor kini sudah ada di seluruh Indonesia, termasuk kota Tangerang, Banten.
Di Kota Tangerang, program ini dilakukan oleh DLH Kota Tangerang dengan sasaran masyarakat. Program hari bebas kendaraan ini dilaksanakan minimal satu kali dalam seminggu. Program ini dilaksanakan di beberapa kecamatan di Kota Tangerang, yaitu Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Cibodas, Kecamatan Karawaci, Kecamatan Pinang, Kecamatan Larangan, Kecamatan Tangerang, dan Kecamatan Neglasari.
Benua Lestari Indonesia menjadi salah satu yayasan yang rutin mengikuti car free day setiap hari minggu. Mereka tidak hanya turun di satu kecamatan saja, namun juga turun di semua kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
“Temen-temen itu biasanya punya jadwal setiap minggu itu muter di setiap kecamatan. Jadi minggu ini di Kecamatan A, minggu besok B/C, terus muter secara continue,” ucap Oktian Jaya Wiguna, ketua Benua Lestari Indonesia.
Benua Lestari Indonesia melakukan campaign bersih lokasi. Campaign bersih lokasi adalah kegiatan yang mengharuskan lokasi car free day tidak boleh kotor, baik hasil masyarakat yang mengikuti car free day maupun produksi yang menghasilkan sampah di lokasi car free day.
“Yang kita bilang less waste event. Jadi ketika membuat satu event itu, yaa... awal event itu kan bersih, ketika bubar ya harus bersih,” ujarnya.
“Nah itu salah satu car free day ke arah less waste event, jadi event yang bersih dari sampah,” lanjutnya.
Selain itu terdapat campaign lain yang dilakukan oleh Benua Lestari Indonesia saat car free day seperti campaign “Jangan membuang sampah sembarangan”. Lalu mereka juga melakukan pengumpulan sampah anorganik. Mereka menggunakan dropbox untuk menampung sampah masyarakat saat car free day.
Mereka juga menyediakan tempat-tempat sampah di area car free day agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Campaign lainnya yang dilakukan mereka adalah tukar sampah dengan sembako. Mereka bekerja sama dengan Baznas dan Lingkungan Hidup terkait penukaran sampah dengan sembako. Masyarakat dan pedagang yang mempunyai sampai anorganik dapat menukarkan sampah mereka di stand Benua Lestari Indonesia dengan sembako.
Namun semenjak pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup menghentikan sementara penyelenggaraan car free day di Kota Tangerang. Hal ini untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Benua Lestari berharap agar car free day bisa kembali dilaksanakan kembali.
“Harapannya campaign kita berjalan lagi. Campign-nya mulai dari campaign sampah. Less waste, ya macam-macam lah, melebar lagi. Kalau misalkan aplikasi Jemput Sampah jadi, ya itu salah satu bentuk campaign-nya menjelaskan ke mereka (peserta CFD) juga sebagai market buat kita ketika aplikasi jadi,” harapnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI