Mohon tunggu...
Muhammad Rifki
Muhammad Rifki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengerjakan islamic worlview

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Penciptaan Alam Semesta Menurut Islam

13 Desember 2022   08:38 Diperbarui: 13 Desember 2022   08:58 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan alam semesta beserta isinya secara berproses Allah subhanahu wa ta'ala mengajarkan kepada hambaNya bahwa segala sesuatu membutuhkan proses tidak terjadi dalam sekejap saja walaupun hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang tahu betapa kuasanya sebenarnya dapat membuat semua hal dalam sekejap hanya dengan mengatakan Kun fayakun maka semua akan terjadi wallahualam. 

Sesungguhnya Allah telah menceritakan segala proses penciptaan alam semesta secara gamblang kepada setiap hambanya yang beriman yang perlu kita tafakuri lagi adalah bahwa Alquran menjelaskan semua itu sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mencapainya pada masa tersebut subhanallah dan manusia dengan rasa keinginan yang tinggi mulai berlomba-lomba mencari tahu hakikat pada saat terciptanya alam semesta ini rasa keingintauan serta ketagihan manusia terhadap benda-benda langit dan alam semesta telah melahirkan beragam teori pemikiran mereka berpikir bagaimana alam semesta ini dapat terbentuk bagaimana dimensi ruang dan waktu tiba-tiba terjadi serta berpikir bagaimana terjadinya kehidupan semua ilmu pengetahuan sains yang diciptakan berdasarkan sudut pandang manusia dibuat agar manusia dapat dengan mudah menerima dan memahami bagaimana kehidupan berjalan namun banyak dari teori-teori tersebut tidak dapat diterima dan harus ditolak karena tidak dapat dibuktikan itu semua terjadi karena ilmu sains tersebut hanya terpaku sebatas akal sehat manusia saja.

 Hal yang perlu kita ingat adalah ilmu jika tidak dilandasi dengan iman maka suatu saat akan runtuh, Allah telah berfirman dalam Quran surat Al sajdah ayat 4 yakni Allah lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dalam waktu 6 hari kemudian dia bersemayam di atas Arsy kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain dirinya. Allah subhanahu wa ta'ala yang telah menurunkan Alquran kepada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam untuk menunjukkan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah Tuhan pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya diproses dalam 6 masa, enam hari menciptakan alam semesta dalam ayat tersebut bukanlah waktu yang berlaku seperti di bumi saat ini sebab pada saat itu belum ada bumi yang mengelilingi matahari begitupun dengan kesepakatan bahwa waktu 1 hari sama dengan 24 jam hari pada waktu masa sekarang ini adalah hasil dari terbentuknya langit dan bumi serta telah adanya peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya subhanallah oleh karena itu 6 hari di sini maksudnya adalah 6 masa atau tahapan dan ternyata teori big bang yang dikemukakan pagar astronomi Amerika banyak sekali penafsiran yang menjelaskan mengenai arti dari enam hari atau masa yang telah disebutkan dalam Quran surat Al sajdah ayat 4 tersebut dalam surat al-ma'arij ayat 4 disebutkan pula bahwa satu hari kadarnya adalah 50.000 tahun Allah berfirman malaikat-malaikat Dan Jibril naik menghadap kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun Quran surat Al sajdah ayat 4 wallahualam. 

Untuk menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara Alquran dan ilmu pengetahuan yang ditemukan oleh para ahli Alquran itulah lebih dulu menyebutkan dalam surat Al naziat ayat 27 sampai 33 dapat menjadi rujukan mengenai enam hari atau enam masa yang telah disebutkan sebelumnya yakni Allah berfirman apakah kamu lebih sulit untuk penciptaannya ataukah langit Allah telah membinanya dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya dan dia menjadikannya malam gelap gulita dan menjadikannya siang terang benderang dan bumi sesudah itu dihamparkannya dia memancarkan daripadanya mata airnya dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya dan gunung-gunung di pancangkannya dengan Tengku semua itu untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu subhanallah, bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa alam semesta pada mulanya merupakan satu kesatuan yang mempunyai energi yang sangat besar selanjutnya peristiwa alamiah terjadi dan mengakibatkan alam semesta terpecah dan terbagi-bagi menjadi bagian yang sangat banyak sehingga masing-masing bagian memiliki energi yang lebih kecil dari sebelumnya sampai akhirnya terciptalah gugusan galaksi matahari bintang-bintang dan satelit pasca terjadinya ledakan energi alam semesta terbagi menjadi benda dengan sistem yang sangat detail yang memungkinkan alam semesta ini dapat melangsungkan perjalanan kehidupan hingga waktu yang sudah ditentukan oleh Allah azza wa jalla wallahualam seperti yang kita ketahui proses ledakan tersebut disebut juga dengan big bang kira-kira 13,7 miliar tahun lalu bukti dari teori ini ialah adanya radiasi cosmik di langit yang berasal dari semua arah bigbang adalah awal penciptaan ruang waktu dan materi materi awal hidrogen yang menjadi bahan pembentuk bintang yang dalam bahasa Alquran disebut dengan Dufan awan hidrogen itu berkondensasi sambil berputar dan memadat ketika temperatur bukan mencapai 20 juta derajat Celcius mulailah terjadi reaksi nuklir yang membentuk helium reaksi nuklir inilah yang menjadi sumber energi. Penelitian tentang penciptaan alam semesta ini telah berlangsung lama dan yang terbaru adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia bernama Michael pada tahun 1994 dari hasil penelitiannya ia menegaskan teori kesatuan alam semesta yang berasal dari satu kesatuan yang memiliki energi yang sangat besar dan sulit dibayangkan yang dinamakan dengan padahal jika kita memperhatikan isi kandungan dalam ayat Alquran maka kita akan mendapatkan bahwa Alquran telah mengisyaratkan tentang awal mulanya penciptaan alam semesta dari satu kesatuan padu pada surah al-anbiya ayat 30 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu kemudian kami pisahkan antara keduanya dan dari airkah menjadikan segala sesuatu yang hidup maka mengapakah mereka tidak juga beriman Quran surat al-anbiya ayat 30 ungkapan langit dan bumi dalam air tersebut merupakan petunjuk yang mewakili semua jagat alam raya ini kata bumi yang disebutkan dalam ayat tersebut mengacu pada keterikatan kita dengannya di mana kita hidup dan tinggal di atas permukaan bumi sedangkan penyebutan kata langit dikarenakan kedekatan kita dengan langit yang menjadi objek penglihatan kita sekaligus sebagai sumber hujan yang bermanfaat untuk menumbuhkan berbagai tumbuhan yang kita butuhkan dan juga sebagai makanan binatang ternak kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun