Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan s
Muhammad Ridwan s Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas islam negeri Raden intan lampung

Bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekologi dalam Perspektif Dr. Agus Hermanto, M.H.I

9 Oktober 2023   18:13 Diperbarui: 28 Oktober 2023   20:59 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dr.Agus Hermanto, M.H.I atau lebih dikenal sebagai Agus adalah salah satu dosen yang mengajar di fakultas syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Lahir pada tanggal 5 Agustus 1986 di Lampung Barat. Sekarang beliau tinggal di Jl. Karet Gg. Masjid No. 79 sumberejo Kemiling Bandar Lampung. Beliau menikah dengan Rohmi Yuhani`ah, S.Pd.I., M.Pd.I, ia memiliki dua orang anak yaitu Yasmin Aliya Mustoffa dan Zayyan Muhabbab Ramdha.

Pendidikannya diawali dengan masuk sekolah Formal MI Al Ma`arif Lampung Barat Tahun 1999. Setelah lulus MI, Ia kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Al Ma`arif Lampung Barat Tahun 2002. Setelah lulus MTs, ia melanjutkan pendidikan ke KMI Al Imam Ponorogo Jawa Timur Tahun 2006. Kemudian ia berkuliah S1 di Fakultas Syariah STAIN ponorogo Jawa Timur Tahun 2011. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan S2 Hukum Perdata Syariah PPs. IAIN Raden Intan Lampung Tahun 2013. Setelah itu ia menerima Program beasiswa S3 5000 Dolar di UIN Raden Intan Lampung Jurusan Hukum Keluarga Islam Selesai di tahun 2018.

Berbagai Pengalaman berkarir yang telah ia lakukan yaitu 2006-2011 menjadi Ketua Pengasuhan Pondok Pesantren KMI Al Iman Ponorogo , 2006-2011 menjadi Guru KMI Al Iman Ponorogo Jawa Timur, 2011-2012 menjadi Wakil Kepala SMP Al Husna Bandar Lampung, 2012-2014 menjadi Direktur Pondok Pesantren Modern Al Muttaqien Lampung, 2013-2014 menjadi Kepala Sekolah SMA Al Husna Bandar Lampung, 2014-2015 pernah menjadi Tutor Paket B dan C di Lapas Raja Basa (Kemala Puji). 2012-sekarang menjadi Pimpinan Pondok Pesantren Al-Farug Bandar Lampung. 2013-pernah menjadi Dosen [TIM] di STIKES UMITRA Bandar Lampung, 2013-sekarang menjadi Dosen di STAL Ma'arif Kalirejo Lampung Tengah, 2013-2018 pernah menjadi Tutor diPUSBA LAIN Raden Intan Lampung, 2013-sekarang menjadi Dosen di Fakultas Syari'ah UIN Raden Intan Lampung.

Menjadi Komisi Fatwa MUI Lampung (2018-2021), Wakil Ketua FKTPQ Kota Bandar Lampung (2021-2025), menjadi Sekretaris Dai kamtibmas Polda Lampung (2021-2025), menjadi koordinator Kajian dan Sekolah Moderasi PKMB UIN Raden Intan Lampung (2021-2024), menjadi Anggota ADHKI (Anggota Dosen Hukum Keluarga Hukum Islam) Nasional. Memimpin Lembaga al-Faruq Lampung. Menjadi Reviwer di Junal Internasional RICMUS UIN raden Intan Lampung. Menjadi Reviwer di Jurnal Prodi Hukum Keluarga Islam UII Yogyakarta. Menjadi Sekretaris Depertemen Riseach dan Penelian DPW Forum Silaturahim Doktor Indonesia (FORSILADI).

Mungkin Itulah tadi sedikit Biografi dari Dr.Agus Hermanto, M.H.I., Dengan ini kita semua bisa lebih tahu tentang perjalanan hidup beliau secara singkat. 

Berikut ini adalah pembahasan mengenai materi ekologi:

Kata Ekologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, Oicos yang berarti Habitat tempat tinggal atau rumah tempat tinggal. Tetapi Oicos sendiri tidak dipahami serta merta sebagai lingkungan sekitar dimana hidup, tetapi keseluruhan alam semesta dan seluruh interaksi saling pengaruh yang terjalin didalamnya, Antara mahluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dengan seluruh ekosistem atau habitat. Pembahasan Ekologi tidak akan bisa lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunannya, yaitu faktor abioik dan biotik. Ekologi juga berbicara tentang tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu poulasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi merupakan cabang dari ilmu biologi (ilmu tentang kehidupan) yang menjadi hubungan berbagai kehidupan. Didalamnya mengkaji berbagai interaksi organisme, sistem kehidupan antar organisme hidup dan kajian ekologi yaitu organisme, interaksi dan komunitas ekologi merupakan satu pemahaman yang terkait satu sama lain.

Karena ini pula menjadi jelas bahwa Ekologi bukan semata-mata berurusan dengan pencemaran dan juga bukan semata-mata persoalan tentang kerusakan alam. Ekologi mengandung pengertian yang lebih luas, lebih mendalam dan lebih filosofis menyangkut kehidupan dan interaksi yang terjalin dalamnya. Singkatnya, Ekologi berbicara tentang kehidupan dan jaringan kehidupan yang terdiri dari jaringan didalam jaringan.

Prinsip Ekologi sesungguhnya sebagai dasar bagi kita dalam membangun silaturahmi manusia yang berkelanjutan. Seperti kita ketahui kondisi lingkungan global sekarang ini telah sampai pada tahap kritis yang membahayakan kehidupan kita pada sekarang ini, Karena inilah perlunya menerapkan prinsip-prinsip ekologi sebagai panduan dasar dalam membangun kembali agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang berkelanjutan. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:

1. Prinsip Interdependensi

2. Prinsip daur ulang (Recycling)

3. Prinsip Kemitraan (Partnership)

4. Prinsip Fleksibilitas

5. Prinsip Keragamaan

Ekologi pada dasarnya apabila dipergunaan secara benar dan bertanggungjawab dapat memperbaiki kerusakan yang telah terjadi dan mencegah terulangnya peristiwa-peristiwa yang sangat tidak diinginkan. Ekologi menganut sistem keseimbangan dan keharmonisan semua komponen alam. Terjadinya bencana alam yaitu seperti Tsunami Aceh, banjir di jakarta dan lainnya merupakan salah satu contoh keseimbangan dan keharminisasian alam terganggu. Ketika ketimpangan sudah mencapai puncaknya, maka alam akan kembali mengatur keseimbangan pada dirinya dengan cara yang baru. Proses menuju keseimbangan baru tersebut sering kali menimbulkan perubahan yang drastis dan dianggap bencana manusia. 

Ekologi memandang makhluk hidup sesuai dengan perannya masing-masing dan memandang individu dalam spesies menjadi salah satu unsur terkecil dialam. semua makhluk hidup memiliki peran yang berbeda dalam menyusun keharmonisan keseimbangan. Setiap jenis ekologi memiiki ruang lingkupnya tersendiri, oleh karena itu antara yang satu jenis ekologi dengan ekologi lainnya memiliki perbedaan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun