Mohon tunggu...
Muhammad Ridwannor Kharysmy
Muhammad Ridwannor Kharysmy Mohon Tunggu... Mahasiswa - im the son of zeus

im the one and only

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menabung di Bank atau Investasi ke Saham, Mana yang Harus Dipilih?

3 Mei 2023   21:30 Diperbarui: 3 Mei 2023   21:48 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saran saya adalah jika Anda tidak memiliki tabungan sama sekali, lebih baik Anda menabung terlebih dahulu. Kami memiliki pengeluaran ganda. Anda dapat menghabiskan enam kali lipat jika Anda lajang atau lajang, dan 12 kali lipat jika Anda sudah memiliki anak," kata Melvin.

Jika Anda sudah memiliki dana darurat, Anda bisa fokus untuk berinvestasi. Anda bahkan dapat melakukan keduanya sekaligus. Selama Anda siap secara finansial untuk dana darurat yang Anda investasikan. Namun, jika perlu diprioritaskan, ada baiknya Anda menabung untuk keadaan darurat terlebih dahulu. Untuk investasi, saya sarankan menggunakan konsep pemilihan aset atau alokasi aset. 

Menurutnya, investasi memiliki tiga fungsi. Likuiditas diutamakan. Likuiditas ini dimaksudkan hanya untuk menghemat uang Anda, bukan untuk mengharapkan kemenangan besar - sempurna untuk dana darurat. Contoh produk antara lain rekening tabungan, deposito berjangka, dana pasar uang, dan emas.

Sementara itu, perencana keuangan Mike Rini Sutikno mengatakan bahwa menabung dan berinvestasi tidak lebih baik atau lebih baik karena keduanya sama pentingnya dan harus dilakukan bersamaan.

Ia menjelaskan, menabung merupakan kegiatan menabung karena kebutuhan belanja di masa depan harus diantisipasi, sehingga menabung itu perlu. Makanya pendapatan tidak bisa berhenti begitu saja, kita harus punya sesuatu untuk ditabung.

Tabungan biasanya digolongkan sebagai tabungan yang menyisihkan sejumlah tabungan. Biasanya digunakan untuk dana darurat atau keperluan keuangan yang harus dilunasi dalam 1-2 tahun atau segera.

Berinvestasi menciptakan uang. Jadi kecepatan pengembangan lebih besar dari penghematan. Insentif tersebut untuk mengantisipasi atau menyediakan dana untuk kebutuhan finansial yang harus dipenuhi dalam jangka panjang, biasanya selama 3, 5, 10 tahun.

Oleh karena itu diperlukan kegiatan investasi yang dapat mengembangkan dana lebih besar atau lebih cepat, karena menabung untuk kebutuhan jangka panjang saja tidak cukup. Alasannya, suku bunga rendah dan keuntungan dari produk tabungan kecil.

Jadi, perbedaan terbesar adalah motivasi orang atau orang yang terlibat dalam kegiatan investasi dan menabung. 

Menurut pendapat pribadi penulis, apa yang kita pilih tergantung dengan keadaan keuangan kita, apabila cukup untuk investasi maka lebih baik melakukan investasi, begitu juga sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun