Kami dari kelompok 7 :Â
Wafiq Nur Faiza(21187203014)
M. Mascun Andianto (21187203024)
Muhammad Ridwan(21187203028)
Rima Melati(21187203031)Â
Program Studi pendidikan Ekonomi 2021 kelas A Minggu, 9 Juli 2023 melakukan kunjungan ke sebuah toko dan masjid bernama Nur-Arafah. Kami mewawancarai beberapa karyawan Nur-Arafah, ketua pengelola  dan owner sekaligus pemilik Toko yaitu Bapak Sugeng Pradikto. Sejarah Awal mula dari berdirinya toko Arafah adalah Berawal dari bapak Sugeng yang bekerja sebagai sales motor, mobil dan juga pegangan asongan, karna bapak Sugeng sendiri menyukai hal-hal yang berbau bisnis.Â
Berawal dari toko sembako ke toko fashion yang dimulai pada tanggal 1996, yang awalnya toko sembako beberapa tahun setelah itu ada pesaing baru didekat tempat usahanya yaitu Indomaret jadi bapak Sugeng langsung mengakali mempunya strategi yang harus dilakukan yaitu dengan membuka toko baju juga dengan memanfaatkan lahan garasi setelah beberapa lama garasi yang jadi tempat toko baju tidak muat hingga harus menggeser ruang tamu dan beberapa bulan kemudian membeli rumah lagi untuk dibuat toko baju, dan setelah itu semakin berkembang pesat toko tersebut dan omset semakin naik dan akhirnya owner tersebut memutuskan untuk membeli bekas bengkel untuk dijadikan toko nur Arafah saat ini dan juga bisa mendirikan rumah Tahfidz disebalah toko arafah tersebut di Jl. Â Patiunus No. 07 Bugul kidul kota Pasuruan.
Dalam mewujudkan wirausaha berbasis caring economic dan sosiopreneur, berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara kepada pemilik toko, pengelola dan karyawan di toko arafah terdapat beberapa tantangan yang dihadapi yaitu sebagai berikut :
Banyaknya pesaing usaha. Dengan banyaknya pesaing tentunya ini menjadi sebuah tantangan bagi toko nur arafah tersendiri, dan bagaimana mereka mempunyai ciri khas terhadap barang jualan, merk ataupun model pakaian. Mempertahankan pelanggan. Resiko karyawan yang tidak jujur dan amanah
Dari cerita yang telah dijelaskan oleh bapak pengelola toko Nur Arafah bahwa Aksi yang dilakukan dalam manajemen toko tersebut sesuai dengan sosioprenuer, pertama mengenai karyawan nya, beliau menjelaskan Bahwa karyawan disana itu direkrut dari murid murid dari owner sendiri yaitu ibu Ernawati jumlah karyawan yang ada di toko Arafah saat ini yaitu 10 orang.Â
Pengelola toko nur Arafah tersebut juga menjelaskan bahwa dalam mempertahankan usaha, ada beberapa yang sudah dijalankan oleh toko tersebut tanpa memberatkan para pelanggan, yaitu dengan adanya pembelian sistem kredit dengan dicicil 3 kali dengan DP 10% Â dari pembelian, dan juga ketika membeli secara cash juga akan mendapatkan potongan 10%, dan juga beliau mengatakan bahwa tiap Minggu juga ada hari tertentu yang terdapat promo dan juga pelayanan kepada costumer sangat dinomer satukan agar pelanggan tidak kecewa kata beliau.
SETALAH BERKUNJUNG KE TOKO NUR ARAFAH KAMI JUGA BERKUNJUNG KE USAHA AIR MADINAH YANG DI PRODUKSI OLEH KARANG TARUNA KECAMATAN PURWOREJO KOTA PASURUAN
Awal mula pendirian usaha Air Minum Madinah adalah dirintis oleh Karang Taruna Kec. Purworejo dan dipelopori oleh salah satu anggota yaitu ahmad rabani yang dimana awalnya bapaknya atau ayahnya ini mengalami sakit dan harus meminum air tanpa mineral atau hanya air yang ada mineral hewani atau hayati. Dengan alasan tersebut terciptanya air minum madinah. Dimana pendirian air minum tersebut dimulai pada bulan November 2022 samapai sekarang kurang lebih 9 bulan lamanya sejak pertama kali air minum madinah di buat.Â
Pendirian usaha air minum madinah ini murni dari kas Karang Taruna Kec. Purworejo. Untuk pemasaran dari produk tersebut adalah di wilayah kota pasuruan, tetapi saat ini produk tersebut masih dalam pendaftaran BPOM kurang lebih 15 tahun antrian lamanya. Akhirnya pemasaran tersebut hanya dipasarkan ke partner-partner kerja saja seperti ke dinas-dinas, kampus, dan beberapa perusahaan swasta. Setiap 1 minggu memproduksi 20 pack kemasan botol dan yang memproduksi adalah anggota dari karang tarunanya sendiri.Â
Keuntungan dari usahanya tersebut akan disalurkan ke kas organisasi sama kegiatan sosial. Kegiatan mingguannya adalah jum'at berkah yang dimana mereka membagikan beberapa makanan atau snack ke jalan-jalan di sekitar bonagung pada jam 10.00 WIB malam. Kegiatan bulanannya yaitu santunan anak yatim piatu kepondok metal rejoso. Kemudian juga di salurkan ke kegiatan-kegiatan pemuda seperti lomba volli dan dibantu dengan pihak sponsorship yaitu djarum. Tujuan dari kegiatan-kegiatan yang didalamnya berisi anak-anak muda adalah agar anak-anak muda tersebut berkualitas dan dapat bermanfaat untuk semua orang baik itu skil dan ketrampilannya. Agar usahanya berjalan lancar antara provit dan dampaknya itu di seimbangkan dengan membagi-bagi dana dari keuntungan usahanya sehingga nantinya dapat berjalan lancar usahanya
Dalam mewujudkan wirausaha berbasis caring economic dan sosiopreneur, berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara kepada pengelola di air minum madinah terdapat beberapa tantangan yang dihadapi yaitu sebagai berikut :
1. Sulit mendapatkan BPOM yang harus menunggu 10 tahun
2. Kekurangan dana yang di tunjang PT Djarum 76
air minum madinah adalah menyusun rencana atau planning dari usahanya yang terbagi menjadi 3 yaitu plan jangka pendek, plan jangka menenga, dan plan jangka panjang. Yang pertama plan jangka pendek dimana adanya usaha air minum madinah ini dapat berdampak bagi lingkungan sekitarnya karena minset mereka atau owner adalah kalau bukan dari sekarang kita peduli dan berdampak pada sekitar kita maka kapan lagi kita dapat bermanfaat dan membantu sekitar kita, salah satu plan jangka pendek itu seperti Jum'at Berkah dan santunan anak yatim piatu. Yang kedua, plan jangka menengah dimana plan ini dibuat untuk memperbaiki kualitas dari SDM internal karang taruna seperti pelatihan pembuatan produk air minum madinah dan membuat suatu perlombaan dari hasil keuntungan usaha tersebut dibantu dengan pihak sponsor seperti djarum untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Yang ketiga, plan jangka panjangnya adalah menguprading kemasan dari air minum madinah dari yang awalnya kemasan botol menjadi kemasan galon.
Solusi dari tantangannya adalahÂ
Mempromosikan dan menjual diarea kota pasuruan saja
Membuat kolaborasi dengan usaha usah yang lainnya seperti DJarum 76, dinas kesehatan setempat
Memberikan santunan anak yatim piatu dan fakir miskin di pondok metal
Tidak mengharapkan imbalan dan memberikan tenaga sebagai pengamdian
Menciptakan model baru seperti dari botolan menjadi calon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H