Mohon tunggu...
MUHAMMAD RIDLWAN
MUHAMMAD RIDLWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Nahdliyin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Sambutan Guru di Gerbang Sekolah Bagi Manajemen Sekolah SD

25 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   22:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Hak untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dijamin dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Maka tidak heran apabila persaingan dunia pendidikan di Indonesia semakin tinggi. Lembaga pendidikan berlomba-lomba untuk meningkatkan pelayanannya agar mendapatkan siswa sebanyak banyaknya. Pada dasarnya, semakin banyak lembaga pendidikan, maka semakin banyak pilihan siswa untuk memilih sekolah yang memenuhi harapan mereka. Ini adalah akibat hasil dari pasar bebas, yang konsekwensinya akan membuat calon siswa lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih sekolah mereka. Terlebih dalam persaingan di bursa kerja yang semakin sulit menuntut para siswa harus mampu memilih lembaga pendidikan yang menjanjikan. Maka institusi pendidikan harus memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat saat ini dan masa depan (Pranoto et al., 2016).

Guru profesional harus memberikan layanan terbaik kepada siswanya. Layanan terbaik seorang guru adalah memenuhi kebutuhan siswa. Mutu pendidikan harus terjamin sehingga mampu memberi kepuasan kepada siswa maupun orang tua. Sesuai dengan konsep manajemen kualitas total (TQM), Administrator (kepala sekolah) dan pegawai (guru dan tenaga kependidikan) harus berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pelayanan guru sebagai komponen yang berinteraksi langsung dengan siswa adalah faktor penting yang meningkatkan kepuasan siswa.  (Hastari, 2022).

Strategi sekolah dengan menerapkan program menyambut siswa di gerbang sekolah setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai adalah salah satu cara memberikan pelayanan prima kepada peserta didik. Sambutan guru di gerbang sekolah merupakan salah satu praktik manajemen yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD). Dalam konteks pendidikan, interaksi awal di pagi hari saat siswa tiba di sekolah memiliki peranan penting.

PEMBAHASAN 

Sambutan guru di gerbang sekolah bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga mencerminkan budaya sekolah yang positif. Praktik ini penting untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa dan berkontribusi pada manajemen sekolah yang efektif. Kegiatan menyambut siswa di gerbang sekolah oleh para guru telah menjadi tren positif di banyak sekolah dasar (SD) di Indonesia. Praktik sederhana namun penuh makna ini ternyata memiliki dampak signifikan terhadap manajemen sekolah secara keseluruhan.

Hal ini selaras dengan konsep mendidik yang diajarkan Ki Hajar Dewantara. Mendidik dalam pengertian yang sebenarnya adalah proses memanusiakan manusia (humanisasi), sehingga fokus pendidikan dapat berada di setiap tahap perkembangan siswa. Humanisasi pendidikan yang diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara populer dengan sebutan system among, di mana sistem ini menggunakan tiga konsep yaitu;

  • Ing ngarsa sung tulada (di muka memberi contoh),
  • Ing madya mangun karsa (di tengah membangun cita-cita),
  • Tut wuri handayani (mengikuti dan mendukungnya).

Dalam hal menyambut siswa di awal pembelajaran, guru memberi contoh dalam hal kedisiplinan, keramah-tamahan, dan bekerjasama meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Disamping itu guru juga ikut serta membangun iklim pembelajaran yang kondusif (Anggraini, 2021).

Beberapa manfaat penting yang didapatkan dari kegiatan ini antara lain:

  • Meningkatkan Kedisiplinan

Sambutan guru di gerbang sekolah secara tidak langsung mendorong siswa untuk datang tepat waktu. Siswa cenderung merasa lebih termotivasi untuk hadir lebih awal ketika mereka tahu bahwa guru-guru mereka sudah menunggu di gerbang. Hal ini membantu manajemen sekolah dalam menegakkan disiplin waktu tanpa harus menerapkan hukuman yang keras. Penelitian oleh  M Zam Romi, dkk (2023) menunjukkan bahwa budaya 5S membantu siswa untuk membiasakan diri dengan perilaku positif yang mencerminkan sifat disiplin.

  • Membangun iklim pembelajaran yang positif
  • Interaksi singkat namun bermakna di pagi hari antara guru dan siswa membantu membangun hubungan yang lebih dekat. Siswa merasa dihargai dan diperhatikan, Sementara guru dapat lebih memahami kondisi emosional siswa sejak awal hari. Ini menciptakan iklim sekolah yang positif, yang sangat penting bagi efektivitas manajemen sekolah.
  • Sambutan guru di gerbang sekolah juga menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar. Guru yang menyambut siswa dengan baik, ramah tamah serta penuh semangat dan kehangatan akan membawa energi positif ke kelas, sehingga mampu yang menciptakan suasana belajar yang lebih baik. Lingkungan belajar yang positif ini juga mendorong siswa untuk datang ke sekolah dengan gembira, merasa diterima, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. (Cetiya, 2024).
  • Meningkatkan Motivasi Belajar

Sambutan hangat di pagi hari dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar. Siswa yang merasa dihargai dan disambut dengan baik cenderung lebih siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Ini membantu manajemen sekolah dalam mencapai tujuan akademik dengan lebih efektif. Melalui kegiatan penyambutan ini, siswa diajarkan nilai-nilai karakter yang positif, seperti sopan santun dan saling menghargai. Nilai-nilai ini tidak hanya penting dalam interaksi sosial, tetapi juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin siswa dalam belajar (Winanda et al., 2024).

  • Membangun Citra Positif Sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun