Sabtu (22/11/2023).dr. I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa. Dokter yang juga praktisi pengobatan terintegrasi, penulis buku, dan sport performance specialist, hadir sebagai tokoh inspiratif bagi mahasiswa PMM 3 STIKES Bina Usada Bali.
Modul Nusantara merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023. Tujuan Modul Nusantara menumbuhkan rasa cinta terhadap keberagaman budaya tanah air, dan mendorong penguatan serta perluasan kompetensi akademik mahasiswa dengan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain.
PMM 3 STIKes Bina Usada Bali yang berasal dari luar Pulau Jawa, mulai dari Sabang hingga Merauke. Melalui kelas Modul Nusantara, Ns.Komang Yogi Triana, M.Kep.,Sp.Kep.An selaku Dosen Modul Nusantara Kelompok Widya Mandala, menghadirkan tokoh inspiratif yang membangkitkan semangat para Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam mengenal pengembangan usaha dalam bidang pengobatan tradisional Bali yang dikemas dalam bentuk Talk show. Tokoh tersebut adalah dr.I Gusti Ngurah Putera Eka Senthosa, yang dikenal seorang dokter specialist keolahragaan dan juga menjabat sebagai seorang Dekan Fakultas kedokteran Universitas Mahasarawati Denpasar,Bali.
Dalam kegiatan tersebut, ibu Yogi selaku moderator dalam talk show tersebut mengawali dengan membacakan CV dari dokter ngurah yang menyebutkan bahwasanya beliau adalah lulusan dari S1 Pendidikan kedokteran di salah satu universitas di Surabaya.kemudian mengambil S2 di Univesitas Udayana Bali.
Dalam mengawali pembicaraan pertama dr ngurah membuka dengan menceritakan tentang alasan beliau mengapa ingin menjadi seorang dokter, “Saya ingin menjadi dokter karena saya melihat ibu saya sering di tuduh oleh orang-orang sebagai penyebab seseorang terkena penyakit, karena ibu saya berasal dari jawa” tutur dr ngurah, “karena dulu orang-orang bali menganggap sebuah penyakit merupakan hal mistis yang bisa di buat seseorang” terusnya. Hal itulah yang membuat dr ngurah memutuskan untuk mengejar cita-cita nya menjadi seorang dokter guna untuk membuktikan bahwa penyakit itu adalah mutlak sebuah pemberian dari tuhan dan dengan beliau menjadi seorang dokter harapannya bisa bisa membantu untuk mengobati seseorang.
Menjadi seorang dokter dari tahun 2012 hingga sekarang banyak pengalaman – pengalaman yang beliau ceritakan. Sebagai seorang yang di kenal dokter yang lebih mengangkat pengobatan tradisional, beliau ahli dalam membaca kesehatan tubuh tanpa menggunakan alat dengan cara memeriksa seseorang dengan membaca dengan fikiran seseorang.Di buktikan dengan beliau mempraktekkan dengan salah satu mahasiswa PMM yang di periksanya di depan dan mendapatkan pernyataan oleh mahasiswa tersebut memang sesuai dengan keluhan yang di rasakan dengan apa yang di sebutkan oleh dr ngurah tanpa mahasiswa menyebutkan nya terlebih dahulu. Dengan kemampuanya tersebut “Saya di luar sering di sebut-sebut sebagai TERKUN atau Dokter Dukun” ucap dr ngurah sambil tertawa.
Kemudian dr. Ngurah juga mengenalkan buku-buku yang telah beliau tulis salah satunya adalah sebuah mahakarya yang berjudul The Secret Message Of Dalem Sidhakarya."Sidhakarya" pertama kali dikemukakan pada abad ke-15 oleh Dalem Waturenggong sebagai sebuah gelar kehormatan yang diberikan kepada Brahmana Keling. "Sidha" bermakna telah terlampaui atau penundukan, sedangkan "Karya" bermakna suatu dinamika dalam diri seseorang. Hingga beliau membentuk sebuah program yakni Sidhakarya Wellnes Journey yang merupakan sebuah program pemulihan diri berbasis budaya yang bertujuan untuk melampaui dinamika kehidupan. Ibarat sebuah perjalanan, program ini menyediakan pemandu yang berpengalaman untuk mengantarakan proses restorasi diri para peserta.Sidhakarya Wellness Journey digali dari kearifan budaya lokal khususnya tari wali Sidhakarya, sehingga Sidhakarya Wellness Journey selain menjadi salah satu industri kreatif di bidang kesehatan dalam waktu yang bersamaan juga melestarikan budaya dengan cara yang berbeda.
Selama kurang lebih satu jam berbagi ilmu dan pengalaman kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab, didapati antusias Mahasiswa PPM 3 mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan beliau.
Kegiatan ini akan menjadi kenangan berharga bagi mahasiswa PMM 3 STIKES Bina Usada Bali. Mereka mendapatkan pelajaran berharga serta inspirasi melalui cerita-cerita yang dibagikan,serta akan menggali lebih dalam terkait pentingnya pengobatan-pengobatan tradisional dari tempat tinggalnya masing-masing. (Ridho)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H