Jurnal ini memiliki implikasi praktis yang signifikan untuk pengembang aplikasi seluler dan pemangku kepentingan di sektor perawatan kesehatan di Indonesia. Temuan yang menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik di berbagai sistem operasi dan akses jaringan berarti bahwa mereka dapat digunakan secara luas di Indonesia yang memiliki keragaman perangkat dan ketersediaan jaringan yang beragam.
Selain itu, penting untuk menekankan pentingnya pendidikan dalam mempengaruhi durasi dan kemudahan penggunaan aplikasi. Ini menyoroti perlunya mempertimbangkan latar belakang pendidikan pengguna dalam merancang aplikasi perawatan kesehatan yang ramah pengguna dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan Indonesia
Jurnal ini dimulai dengan latar belakang tentang percepatan transformasi digital di Indonesia, terutama dalam sektor kesehatan, yang dipercepat oleh pandemi COVID-19. Pengembangan aplikasi seluler seperti SpeedID dan SpeedQ adalah langkah penting dalam menyediakan layanan kesehatan cerdas yang lebih efisien dan mudah diakses.
Evaluasi Aplikasi dan Perspektif Pengguna
Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi dua aplikasi seluler, SpeedID dan SpeedQ, dengan fokus pada karakteristik aplikasi dan perspektif pengguna. Pendekatan observasional analitik digunakan untuk memahami bagaimana faktor-faktor seperti sistem operasi, ketersediaan jaringan, jenis kelamin, dan pendidikan memengaruhi penggunaan aplikasi dan pengalaman pengguna.
Evaluasi Karakteristik Aplikasi Seluler
Evaluasi karakteristik aplikasi mencakup sejumlah aspek, termasuk ketersediaan sistem operasi dan jaringan, serta waktu respons, daya tanggap, dan aksesibilitas antarmuka. Temuan menunjukkan bahwa aplikasi ini kompatibel dengan berbagai sistem operasi dan dapat diakses melalui berbagai jaringan, yang mengindikasikan tingkat aksesibilitas yang tinggi bagi pengguna di Indonesia.
Gender dan Pendidikan
Dari perspektif pengguna, jenis kelamin dan pendidikan adalah faktor yang memengaruhi penggunaan aplikasi. Temuan menunjukkan bahwa gender memengaruhi durasi penggunaan aplikasi, sementara pendidikan memengaruhi baik durasi maupun kemudahan penggunaan. Ini menggarisbawahi pentingnya desain aplikasi yang dapat disesuaikan dengan berbagai lapisan masyarakat, dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan perbedaan gender.
Hasil dan Implikasi Praktis