Mohon tunggu...
Muhammad Ridhandi
Muhammad Ridhandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - ASN/ Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Saya adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI yang bermutasi ke Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan dalam masa pendidikan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencetak Narapidana Berdaya : Peran Poltekip dalam Manajemen Bisnis di Lapas

5 November 2024   17:35 Diperbarui: 5 November 2024   18:08 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Strategi Pemasaran dan Penjualan: Calon petugas lapas dilatih untuk mengajarkan strategi pemasaran sederhana kepada warga binaan, termasuk cara mempromosikan produk melalui media sosial dan platform lainnya. Warga binaan diajarkan cara memasarkan produk hasil kerajinan atau karya mereka agar dapat diterima di pasar luas.

3. Manajemen Keuangan Dasar: Salah satu aspek penting dalam manajemen bisnis adalah pengelolaan keuangan. POLTEKIP memberikan pemahaman kepada taruna tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, termasuk pencatatan, budgeting, dan perencanaan keuangan jangka panjang.

4. Pengembangan Produk dan Inovasi: Kurikulum POLTEKIP juga mengajarkan calon petugas bagaimana membantu warga binaan dalam mengembangkan produk yang inovatif. Hal ini meliputi pemilihan bahan baku yang sesuai, desain produk, serta penentuan harga jual yang kompetitif.

5. Pendekatan Psikologis dalam Pembinaan: Selain keterampilan teknis, taruna POLTEKIP diajarkan untuk memahami pendekatan psikologis dalam pembinaan warga binaan. Pendekatan ini penting agar narapidana merasa dihargai dan didukung dalam pengembangan keterampilan mereka.

Dampak Pendidikan Manajemen Bisnis bagi Warga Binaan

Pendidikan manajemen bisnis di lapas memiliki dampak yang signifikan bagi warga binaan, terutama dalam hal kemandirian dan kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak positif yang diharapkan dari program ini:

1. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Warga Binaan: Pendidikan manajemen bisnis memberikan bekal keterampilan yang memungkinkan warga binaan untuk membuka usaha mandiri setelah bebas. Dengan memiliki usaha sendiri, mereka tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

2. Mengurangi Tingkat Residivisme: Salah satu masalah utama dalam sistem pemasyarakatan adalah tingginya tingkat residivisme atau kembalinya warga binaan ke dunia kriminal. Dengan memiliki keterampilan manajemen bisnis, warga binaan dapat membangun masa depan yang lebih stabil secara ekonomi, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemungkinan mereka kembali ke dunia kriminal.

3. Memberikan Rasa Percaya Diri dan Tujuan Hidup Baru: Pelatihan bisnis membantu warga binaan untuk mengembangkan rasa percaya diri dan tujuan hidup baru. Mereka belajar untuk bekerja keras, mengelola tantangan, dan melihat hasil dari usaha mereka sendiri, yang berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional mereka.

4. Peningkatan Keterampilan Sosial dan Kepemimpinan: Dalam proses belajar manajemen bisnis, warga binaan juga diajarkan keterampilan sosial dan kepemimpinan. Mereka dilatih untuk bekerja dalam tim, mengambil keputusan, dan berkomunikasi dengan baik. Hal ini menjadi modal penting ketika mereka berinteraksi di masyarakat nantinya.

5. Peningkatan Produktivitas di Lapas: Program manajemen bisnis juga membantu meningkatkan produktivitas di lapas. Warga binaan yang mengikuti pelatihan bisnis sering kali dilibatkan dalam produksi kerajinan, pembuatan makanan, atau kegiatan lain yang memiliki nilai ekonomi. Hasil produksi ini dapat dijual, dan sebagian dari pendapatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun