Mohon tunggu...
Muhammad RidhaHafidz
Muhammad RidhaHafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

saya seorang yang mudah beradaptasi terhadao lingkungan baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Kesehatan Digital untuk Kemajuan dan Kelancaran SDG3

22 Agustus 2023   06:25 Diperbarui: 22 Agustus 2023   07:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : Muhammad Ridha Hafidz

NIM : 015231121

Jejak Anak Muda Indonesia : Gagasan Ksatria Airlangga melalui Akselerasi Kajian SDGs Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Peran kesehatan digital dan teknologi digital telah menjadi fokus utama dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3, terutama dalam konteks populasi yang terkena dampak konflik. SDG 3 bertujuan mencapai kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua usia, dengan penekanan pada akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan berkualitas. Namun, tantangan yang timbul dari daerah yang terkena konflik membuat pencapaian tujuan ini menjadi lebih kompleks. Inilah tempat peran kunci kesehatan digital dan teknologi digital muncul untuk membantu mempercepat kemajuan menuju SDG 3.

Kesehatan digital mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sektor kesehatan. Dalam konteks SDG 3, kesehatan digital berfungsi sebagai jembatan untuk mengatasi hambatan fisik dan geografis yang sering ditemukan di daerah yang terdampak konflik. Teknologi seperti telemedicine memungkinkan penyediaan layanan kesehatan jarak jauh, memungkinkan pasien mendapatkan konsultasi medis tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Ini terutama krusial dalam wilayah yang mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan konvensional.

Tidak hanya itu, penggunaan Electronic Medical Record (EMR) dan sistem pengumpulan data digital membantu mengatasi tantangan dalam pengumpulan dan pengelolaan data kesehatan. Hal ini mendukung pemantauan penyakit, pelaksanaan vaksinasi, dan intervensi kesehatan lainnya. Sehingga, penyedia layanan dapat mengidentifikasi tren kesehatan dan merespons situasi darurat dengan cepat.

Adapun tantangan-tantangan khusus yang dihadapi dalam lingkungan konflik, seperti trauma fisik dan mental yang dapat berdampak pada kesehatan individu, teknologi digital dapat membantu melalui penyediaan layanan kesehatan mental dan dukungan melalui telehealth. Hal ini membantu mengatasi stigma dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan mental.

Meskipun demikian, masih ada beberapa hambatan yang perlu diatasi. Skeptisisme mengenai manfaat kesehatan digital dan kurangnya dukungan dari pemerintah dapat menghambat adopsi teknologi ini. Oleh karena itu, edukasi masyarakat dan pengembangan kerangka regulasi yang sesuai penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas teknologi ini.

Peran teknologi digital dalam perkembangan kesehatan tidak hanya relevan dalam konteks konflik, tetapi juga secara global dalam mencapai tujuan kesehatan. Teknologi seperti big data, kecerdasan buatan (AI), dan pemrosesan data cepat telah menghasilkan perkembangan besar dalam penelitian medis, pengembangan obat, diagnosis penyakit, dan pengobatan yang lebih individual.

Dalam rangka mencapai kesimpulan, peran kesehatan digital dan teknologi digital sangat penting dalam memajukan kemajuan menuju SDG 3 di kalangan populasi yang terkena dampak konflik. Teknologi ini memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, efisiensi pengelolaan data, dan penyediaan layanan kesehatan yang lebih merata. Namun, tantangan seperti skeptisisme dan kurangnya regulasi masih harus diatasi agar dampak positif teknologi dapat dioptimalkan dalam usaha perkembangan kesehatan global. Dalam konteks ini, artikel yang membahas perkembangan tujuan pembangunan global, terutama dalam kesehatan dan dampak konflik, menyoroti pentingnya kesehatan digital dalam mencapai SDG. Melalui kolaborasi dan adopsi teknologi yang bijaksana, kemajuan menuju pencapaian SDG 3 dapat diwujudkan, bahkan di daerah yang penuh tantangan.

Referensi:

https://fkm.unair.ac.id/peran-teknologi-digital-dalam-upaya-perkembangan-kesehatan/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29126701/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun