Wika hanya bisa menonton televisi dan melakukan komunikasi dengan temannya via streaming. Ia juga berkomunikasi dengan keluarganya di Sleman. Saat ditanya kabarnya, mereka selalu sehat dan tidak ada gejala sakit apapun. Bahkan, negaranya waktu itu dinyatakan aman dari virus berbahaya.
Sebuah chat muncul di twitter. Wika langsung membalas pesan dari Nendi.
“Kota lagi mati hari ini?”
“Benar Ndi, katanya ada ratusan orang meninggal dan sekarang penyebaran virus Hyza semakin masif.”
“Iya. Bahkan, hampir tiap hari jumlah pasien terus bertambah Kita doakan saja semoga negara kita aman terus.”
“Amin. Kita tidak bisa pulang hari ini. Dua bulan kemarin kita lewati masa kuliah dan mestinya ini adalah bulan terakhir.”
“Benar. Tapi, kita tidak tahu kapan berakhirnya penutupan ini. Semoga saja sisa sebulan ini virusnya sudah berhasil diusir seiring masa berakhirnya kuliah.”
“Iya. Pakai disinfektan untuk seluruh kota. Kalau perlu pakai pemadam kebakaran sekalian.”
“Hahaha…. benar. Kalau perlu, aparnya disinfektan semua.”
“Solusi kreatif. Oh ya, nanti malam ada konser.”
“Hah? Mana ada konser di tengah karantina nasional gini.”