Tren Modifikasi Digital Sebagai Upaya Pemerintah Memajukan Industri Otomotif Dalam Negeri
Industri otomotif terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal inilah yang dimanfaatkan  beberapa perusahaan otomotif sebagai peluang bisnis. Beberapa raksasa merek otomotif seperti Honda, Suzuki, maupun merk lokal, Kiat Motor, sudah mengadakan sayembara desain digital modifikasi beberapa produk kendaraannya.
Hal ini dapat menjadi peluang bagi beberapa peserta yang sebagian besar adalah kawula muda yang punya passion di bidang desain otomotif. Mereka dapat menjadi sumber aset ataupun peluang untuk mengembangkan model terbaru dari beberapa kendaraan yang akan diciptakan.
Apalagi, mobil dapat menjadi sumber penghasilan bagi pendapatan negara. Hal ini sesuai dengan penilaian masyarakat bahwa mobil dapat mempercepat transportasi. Tentunya, modifikator lokal perlu diberi wadah untuk mengembangkan diri.
Kegunaannya mobil yang general sangat mendukung juga dalam aktivitas pemerintahan. Peningkatan kecepatan dan kualitas seni di balik bodi serta interior sangat penting demi meningkatkan prospek otomotif di dalam negeri. Hal inilah yang harus diperhatikan pemerintah terutama dalam peningkatan kualitas seni para digimodstar (sebutan para pembuat desain berbasis digital).
Peningkatan itu juga diupayakan dengan adanya pengetahuan akan prospek pasar melalui peningkatan sistem marketing. Hal itu berangkat dari animo masyarakat yang sangat besar terhadap modifikasi mobil.
Apreasiasi pemerintah terhadap desain modifikasi digital juga tentu dapat menjadi peluang untuk membangun studi dan karir di bidang desain konsep mobil di dalam negeri. Apalagi, pertumbuhan rumah modifikasi mobil yang sekarang sudah meluas.
Jangan sampai nasib mobil nasional kita langsung mandeg seperti beberapa merk mobil lokal terdahulu seperti Timor, Maleo, Kalla Automotive, Bakrie Betta 97 MPV, Kancil, Tucuxi, dan lain-lain. Meskipun begitu, masih ada beberapa pabrikan otomotif dalam negeri yang masih ada dan harus diberdayakan seperti Kiat Motor, Esemka, maupun Pindad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H