Sejarah Panjang Teknologi Sony hingga Kemunculan Mobil Listrik
Sony memiliki sejarah panjang di bidang teknologi. Awalnya, Sony bukanlah nama asli melainkan nama yang diubah akibat romanisasi di Jepang. Sony atau nama awalnya adalah Tokyo Tsushin Kogyo (menggunakan aksara Jepang) yang didirikan di swalayan daerah Shirokiya di distrik Nihonbashi, Tokyo pada 7 Mei 1946.
Didirikan pertama kali oleh Masaru Ibuka dan Akio Morita pasca Perang Dunia II, Tokyo Tsushin Kogyo atau disingkat TTK ini membuka penjualan tape recorder pertama kali yang disingkat Type-G. kemudian di tahun 1950-an, Ibuka keliling Benua Asia dan mengetahui adanya penemuan radio trsansistor Bell's Labs.
Ibuka meminta lisensi teknologi transistor dari Bell's untuk TTK. Secara umum, perusahaan Jepang masa itu membuat transistor untuk kepentingan militer. Hal itu tidak bagi Ibuka dan Morita yang menjadikan teknologinya sebagai sistem media informasi umum.
Meskipun perusahaan elektronik di Amerika Serikat di masa itu sudah mengembangkan transistor di bawah kerjasama Regency Electronics dan Texas Instrument, namun TTK bisa menggapai kesuksesan penjualan produknya.
Saking terkenalnya hingga mancanegara, Sony sudah mampu membeli perusahaan lain yang lebih besar termasuk Columbia Records. Perusahaan ini didirikan tahun 1888 di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan rekaman tertua yang masih bertahan.
TTK (kemudian menjadi Sony) mulai memproduksi radio transistor pertama yaitu TR-55 pada tahun 1955. TTK juga memproduksi TR-72 pada Desember 1955. Kemudian ada TR-6 tahun 1956, TR-6 tahun 1957 (radio transistor terkecil dari produksi era itu). Awalnya, perusahaan itu belum berganti nama menjadi Sony hingga Januari 1958.
Sony dianggap sebagai puncak kemajuan teknologi terbesar oleh Profesor Universitas Arizona, Michael Brian Schiffer, PhD. Contohnya, TR-63 mampu mengalahkan produk Amerika Serikat untuk pasaran elektronik skala kecil.
Anak muda di Amerika Serikat pada era 1950-an menjadi pangsa pasar terbesar dalam pembelian radio transistor. Hal ini menjadi keunggulan TTK sebagai pemasok dan produsen elsktronik dengan jumlah pembeli 100.000 di tahun 1955 menjadi 5 juta di tahun 1968.
Penjualan yang sukses, menjadikan mereka berfikir untuk mengubah nama yang sudah diromanisasi. Awalnya, TTK masih kukuh dengan namanya yang sudah melekat. Namun, mereka tidak memilih nama lama karena sudah ada nama perusahaan kereta api yang mengadopsi nama singkatan yang sama yaitu Tokyo Kyuko.