Mohon tunggu...
Torik SEO
Torik SEO Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya seorang freelance Kunjungi: https://ocw.telkomuniversity.ac.id/blog/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Pendidikan Tinggi Inklusif: Langkah Awal Menuju Masa Depan yang Ramah Disabilitas di Indonesia

15 Januari 2025   15:13 Diperbarui: 15 Januari 2025   15:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Rumah dengan cuaca cerah

Telkom University (Tel-U) bersama dengan Lancaster University (LU) dari Inggris baru-baru ini telah menyelenggarakan sebuah acara bersejarah yang bertajuk "INCLUSIVERSITY: First Step Towards Disability-Friendly Higher Education". Acara ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan sebuah tonggak penting dalam perjalanan menuju pendidikan tinggi yang inklusif di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari British Council melalui proyek IDEA Hub, inisiatif riset ini telah berjalan selama satu tahun, membawa visi dan misi yang jelas untuk menjembatani kesenjangan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.

Rangkaian Kegiatan yang Penuh Inspirasi

Acara yang berlangsung dalam suasana penuh semangat ini diawali dengan sesi diskusi yang melibatkan berbagai tokoh inspiratif. Farhan Helmy, M.Eng., Presiden DILANS Indonesia, membagikan pengalaman dan pandangannya mengenai advokasi hak-hak disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Jonathan Vincent, Direktur Internasionalisasi Lancaster University, memberikan wawasan global mengenai inklusivitas pendidikan. Selain itu, Dr. Ann-Marie Houghton, Dekan Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi Lancaster University, turut menyampaikan pemaparan strategis yang memperkaya diskusi.

Salah satu momen paling mengesankan adalah ketika Puri Kurnia Putri, seorang mahasiswa tunanetra berprestasi asal Bandung, berbagi kisah inspiratif tentang perjuangannya menembus batas-batas keterbatasan fisik. Kisahnya menjadi simbol harapan dan ketekunan bagi banyak orang yang menghadapi tantangan serupa.

Peresmian IDEA Hub Project menjadi puncak dari acara ini, di mana sejumlah tokoh penting hadir untuk meresmikannya. Di antara mereka adalah Dr. Dida Diah Damajanti, S.T., M.Eng., Sc., Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni Tel-U; Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Tel-U; Ade Irma Susanty, Ph.D., Dekan Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Tel-U; serta Dr. Dante Rigmalia selaku Ketua Komisi Nasional Disabilitas. Dalam kesempatan ini, hasil riset yang telah dilakukan selama satu tahun diseminasi secara komprehensif, menyoroti kesenjangan serta solusi dalam pendidikan tinggi inklusif di Indonesia.

Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran karya dari DILANS Indonesia yang menampilkan berbagai inovasi luar biasa untuk mendukung inklusivitas pendidikan tinggi. Penampilan seni budaya dari siswa disabilitas turut memeriahkan suasana; tarian tradisional Karedok Leunca yang dibawakan oleh siswa SLB Cipaganti Bandung dan permainan angklung oleh siswa tunarungu SLB Cicendo Bandung menjadi bukti nyata bahwa teman-teman disabilitas memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi di berbagai bidang.

IDEA Hub: Membangun Pendidikan Tinggi yang Lebih Inklusif

IDEA Hub merupakan manifestasi nyata dari kolaborasi antara Telkom University dan Lancaster University untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Berdasarkan hasil riset mendalam yang dilakukan selama satu tahun terakhir, ditemukan bahwa hanya 64 dari lebih 6.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang siap menerima mahasiswa disabilitas. Fakta ini mencerminkan tantangan besar dalam memastikan hak pendidikan bagi semua orang.

Beberapa temuan utama riset meliputi:

  • 55% institusi memiliki Unit Layanan Disabilitas.
  • 39% menyediakan jalur penerimaan khusus bagi mahasiswa disabilitas.
  • 55% memiliki kampus yang aksesibel.
  • 36% menawarkan akomodasi akademik.
  • 53% menyediakan dukungan sosial.
  • 16% menyertakan dukungan kesehatan mental.
  • Hanya 9% yang memiliki fasilitas mendukung mahasiswa disabilitas setelah lulus.

Sebagai solusi atas tantangan tersebut, IDEA Hub Project telah menghasilkan berbagai luaran inovatif:

  1. Database Perguruan Tinggi Inklusif: Menyediakan informasi tentang layanan yang tersedia bagi penyandang disabilitas di berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
  2. Buku Panduan: Membantu penyandang disabilitas memahami proses memasuki perguruan tinggi.
  3. Buku Panduan Inklusivitas: Memberikan panduan kepada staf dan dosen untuk menciptakan lingkungan inklusif.
  4. Policy Brief: Mendorong perubahan kebijakan di tingkat nasional.

Menyuarakan Harapan dan Komitmen

Dr. Ann-Marie Houghton mengungkapkan harapannya terhadap masa depan pendidikan tinggi inklusif di Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa "Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak fundamental setiap individu." Melalui IDEA Hub, mereka berkomitmen untuk tidak hanya membuka pintu aksesibilitas tetapi juga menciptakan perubahan nyata di level kebijakan.

Kolaborasi antara Telkom Uni versity dan Lancaster University menunjukkan dedikasi kedua institusi dalam mempromosikan kesetaraan akses pendidikan tinggi serta meningkatkan partisipasi mahasiswa disabilitas sambil mendukung peningkatan kualitas hidup mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun