Mohon tunggu...
Torik SEO
Torik SEO Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya seorang freelance Kunjungi: https://ocw.telkomuniversity.ac.id/blog/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni Kriya, Melestarikan Keindahan dan Budaya Melalui Keahlian Tangan

18 November 2024   09:00 Diperbarui: 18 November 2024   12:52 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berekspresi Melalui Keindahan Seni

Manusia adalah makhluk yang berakal, berperasaan, dan bermoral, sehingga dorongan untuk menciptakan sesuatu yang indah menjadi kebutuhan alami dalam mengekspresikan keberadaannya. Seni, khususnya seni kriya, adalah wujud nyata dari kecenderungan manusia untuk mengolah keindahan dan fungsionalitas secara bersamaan. Dalam seni kriya, kita menemukan perpaduan harmoni antara keterampilan tangan, nilai estetika, dan filosofi kehidupan.

Indonesia, dengan ragam budayanya yang luar biasa, menjadi ladang subur bagi seni kriya. Seni ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Nusantara. Mulai dari kerajinan yang dihiasi filosofi mendalam hingga karya kontemporer yang menonjolkan kebebasan berekspresi, seni kriya tetap relevan dari masa ke masa.

Memahami Seni Kriya Menurut Para Ahli

Keindahan visual yang menyatu dengan nilai guna adalah karakteristik utama seni kriya. Untuk memahami seni ini lebih dalam, mari kita simak pendapat beberapa ahli tentang seni kriya:

  • Timbul Haryono
    Menurutnya, istilah "kriya" berasal dari akar kata "kr" yang berarti melakukan atau mengerjakan. Dari kata ini, lahir kata "karya," "kerja," dan "kriya." Kriya, menurutnya, merujuk pada tindakan menghasilkan suatu benda atau objek, yang mencakup berbagai teknik pengerjaan atau "teknik kriya."
  • I Made Bandem
    Dalam pandangannya, seni kriya adalah hasil dari keterampilan tangan atau pekerjaan yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai craft, yang berarti kekuatan atau energi. Seni kriya mencerminkan keterampilan individu yang menciptakan karya dengan dedikasi tinggi.
  • Soedarso Sp
    Ia menegaskan bahwa seni kriya adalah hasil kerja tangan dengan tingkat keterampilan tinggi, yang biasanya dekoratif dan bernilai estetika. Produk seni kriya tidak hanya indah tetapi seringkali juga memiliki fungsi praktis.

Dari berbagai definisi ini, seni kriya dapat disimpulkan sebagai karya yang diciptakan dengan tangan, mengutamakan estetika sekaligus fungsionalitasnya.

Sejarah Panjang Seni Kriya Nusantara

Sejarah seni kriya adalah kisah tentang bagaimana manusia merangkai keindahan, fungsi, dan nilai budaya menjadi satu kesatuan. Dari masa klasik hingga kontemporer, seni kriya terus berkembang mencerminkan perjalanan budaya bangsa Indonesia.

  1. Masa Klasik
    Pada era klasik, seni kriya lahir di lingkungan keraton dengan filosofi mendalam yang sarat nilai spiritual, religius, dan magis. Karya seperti keris, perhiasan emas, topeng, dan wayang dihasilkan dengan tingkat penghormatan tinggi terhadap tradisi. Seni kriya masa ini dianggap sebagai seni murni yang mencerminkan jiwa zaman.
  1. Masa Madya (Islam)
    Periode ini ditandai dengan pengaruh Islam yang mulai menggeser fokus seni kriya dari magis ke nilai spiritual. Seni kriya tetap mempertahankan unsur tradisional, namun dengan motif dan pola yang lebih kaya, seperti batik, tenun, dan ukiran kayu.
  1. Masa Kolonial
    Ketika pengaruh Barat masuk, seni kriya mulai bergeser menjadi benda fungsional sehari-hari. Meski demikian, pengaruh lokal tetap terjaga, dan seni kriya beradaptasi menghadapi persaingan dengan seni modern seperti seni lukis.
  1. Masa Kontemporer
    Kini, seni kriya kembali mendapatkan tempat sebagai karya seni yang diapresiasi. Dalam seni kriya kontemporer, nilai estetika, inovasi, dan ekspresi individual menjadi pusat perhatian. Banyak seniman modern yang menggabungkan tradisi dengan konsep baru, seperti batik yang diaplikasikan pada busana modern atau keramik yang diolah dengan teknik inovatif.

Fungsi Seni Kriya

Seni kriya tidak hanya indah dipandang tetapi juga memiliki berbagai fungsi yang mendukung kehidupan manusia:

  1. Benda Seni Eksperimental
    Sebagai medium seni murni, seni kriya kini sering digunakan untuk menciptakan karya-karya eksperimental. Misalnya, gedung yang dihiasi rajutan atau pohon yang diberi ornamen kreatif.
  1. Hiasan
    Seni kriya dekoratif seperti ukiran, patung, dan perhiasan menciptakan suasana estetika pada ruang. Keindahan karya ini memenuhi kebutuhan emosional manusia terhadap seni.
  1. Benda Mainan
    Dalam wujud seperti congklak, boneka, atau kipas tangan, seni kriya menjadi hiburan yang menggabungkan nilai pendidikan dan kesadaran lingkungan.
  1. Benda Terapan
    Dalam seni terapan, kriya lebih mengutamakan fungsionalitas, seperti keramik yang digunakan sebagai peralatan makan atau tekstil yang diolah menjadi pakaian.

Jenis-Jenis Seni Kriya

Seni kriya memiliki berbagai bentuk, di antaranya:

  1. Kriya Kayu
    Menggunakan kayu sebagai bahan dasar, hasilnya berupa ukiran, patung, wayang golek, dan perabot rumah tangga.
  1. Kriya Keramik
    Dibuat dari tanah liat dengan teknik seperti lempeng dan putar, hasilnya mencakup guci, vas bunga, dan piring.
  1. Kriya Kulit
    Mengolah bahan kulit menjadi dompet, tas, sepatu, hingga alat musik seperti rebana.
  1. Kriya Batu
    Menggunakan batu seperti permata dan akik untuk menciptakan perhiasan atau ornamen.
  1. Kriya Tekstil
    Melibatkan kain yang diolah menjadi batik, tenun, atau songket yang indah.

Melestarikan Seni Kriya Melalui Pendidikan

Indonesia memiliki kekayaan seni kriya yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya. Program Studi S1 Kriya Tekstil dan Fashion di Telkom University menjadi salah satu langkah konkret untuk menjaga dan mengembangkan seni kriya. Program ini tak hanya melahirkan seniman berbakat tetapi juga wirausahawan yang mampu bersaing secara global.

Mari bergabung untuk menggali kreativitas tanpa batas dan menjadi bagian dari generasi yang melestarikan warisan budaya bangsa!

Visit Us on Telkom University

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun