Semarang (07/08/2021), Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah dan Kota Semarang mengalami lonjakan kasus yang tergolong tinggi. Hal ini berdasarkan data yang dibawakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kota Semarang, menunjukkan peningkatan kasus terhitung hingga akhir bulan Juni 2021 berjumlah 26.667 kasus di provinsi Jawa Tengah dan di Kota Semarang berjumlah 2.299 kasus. Hal ini disebabkan oleh pelonggaran aturan yang di berikan oleh pemerintah setelah bulan puasa Ramadhan yang membuat masyarakat mengabaikan protokol Kesehatan. Dampak dari lonjakan kasus Covid-19 membuat pemerintah kembali menerapkan aturan ketat yaitu dengan dibentuknya PPKM Darurat dari tanggal 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021 dan dilanjutkan dengan PPKM level 1-4 dari tanggal 21 Juli hingga 9 Agustus 2021. Pandemi Covid-19 menyebabkan berkurangnya pemasukan bagi sebagian pekerja akibat pengurangan tenaga kerja dan sulitnya pemenuhan gizi yang sehat bagi diri sendiri dan keluarga.
Permasalahan pandemi Covid-19 yang terjadi di Kota Semarang membuat Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021, Muhammad Reyhan Wibowo (21) dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan memberikan solusi untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan PPKM. Solusi yang diberikan oleh Reyhan saat melakukan kegiatan KKN yaitu dengan memberikan program-program kegiatan yang memanfaatkan olahan sumber daya laut. Program KKN yang diberikan yaitu pelatihan pembuatan nugget dari ikan tenggiri dan Rumput laut serta pelatihan pembuatan sabun cair dari rumput laut.
Kegiatan KKN berlangsung di RW 003, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang dilakukan secara online (daring) melalui aplikasi Whatsapp. Hal ini dikarenakan adanya PPKM dan juga sebagai bentuk preventif mencegah lonjakan Covid-19. Program KKN di sosialisasikan pada tanggal 4 Agustus 2021 dengan membagikan video tutorial pelatihan pembuatan nugget dan sabun cair yang telah di upload di Youtube dan di tujukan untuk ibu-ibu serta masyarakat umum di RW 003, Kelurahan Pedalangan. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif serta antusias dari ibu-ibu RW 003 yang tergabung kedalam kelompok PKK walaupun kegiatan dilakukan secara daring. Selain memberikan video tutorial dan pelatihan via youtube, dilakukan pemberian leaflet beserta produk yang telah dibuat ke Ketua RW 03 serta Ketua RT 01 hingga RT 07.
Program KKN yang dilakukan oleh Reyhan dibawah bimbingan Ibu Dosen Lintang Dian Saraswati, SKM, M.Epid ini diharapkan masyarakat RW 003 dapat meningkatkan kecintaan terhadap olahan laut berupa nugget yang terbuat dari ikan tenggiri dan rumput laut. Penggunaan ikan tenggiri dan rumput laut dalam nugget karena kandungan protein, lemak, kadar air serta serat yang tinggi dan baik untuk tubuh. Sabun cair dari rumput laut merupakan sebuah produk yang memiliki manfaat sebagai bentuk preventif menghadapi pandemi Covid-19 karena sabun cair secara umum menghilangkan bakteri dan virus yang menjadi sumber penyakit dan juga kandungan rumput laut yang berperan sebagai anti-bakteri serta melembabkan kulit sehingga tidak cepat kering. Kedua program KKN yang dijalankan ini juga dapat membantuk perekonomian masyarakat karena menggunakan bahan-bahan yang murah dan dapat diproduksi secara massal.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H