Hola sobat enterprenur, kali ini tim KKM-DR 2021-2022 Pradipa Sakanti UIN Malang sedang berkunjung kesalah satu rumah warga di Desa Putukrejo Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang yang memiliki usaha budidaya ulat jerman.
Pada kunjungan tersebut tim mendapatkan beberapa ilmu pengetahuan, fakta, serta tips & trik seputar usaha budidaya ulat jerman yang dalam satu minggu omsetnya dapat mencapai 1 juta rupiah, cukup menarik bukan? Daripada penasaran yuk simak penjelasan berikut.
King Mealworm (Zophobos morio) atau biasa disebut ulat jerman yang berasal dari larva kumbang hitam ini banyak digunakan  sebagai pakan unggas seperti burung, pakan reptil, pakan ikan predator dll.
Ulat berukuran jumbo yang dapat tumbuh lebih dari 4 cm ini ternyata banyak diminati untuk dijadikan pakan mulai dari peternak, pencinta binatang bahkan seringkali diekspor sebagai keperluan industri.
Fyi, ulat jerman sudah bisa dipanen dalam 2 minggu sekali dengan harga 30-40 ribu perkilogram.
Budidaya ulat yang satu ini cocok dilakukan bagi yang ingin memulai usaha karena cukup mudah, modal yang tidak besar dan juga minim memakan lahan.
Terlebih banyak orang masih awam tentang budidaya ulat yang sebenarnya menjanjikan.
Jika sobat enterpreneur tertarik untuk memulai budidaya pembesaran ulat jerman, langsung saja cek tips & trik berikut:
Pertama, siapkan wadah plastik berukuran 100 cm × 50 cm untuk tempat pembesaran ulat, bisa juga menggunakan triplek atau papan bekas sebagai penggantinya. Tidak disarankan menggunakan wadah dari seng/plat karena tingkat kelembapan rendah dan kurang sejuk.