Lantas kembali saya buka catatan tujuan dan rangkaian hidup saya yang saya inginkan, hingga akhirnya saya memantapkan pilihan ini dengan segala pertimbangan yang telah tersolusikan dengan tak lupa selalu mengharap keridhaan orang tua dan sang Pencipta agar menjadikan pilihan ini yang terbaik dan bermanfaat.
Beberapa orang menganggap kuliah itu penting, beberapa yang lain menganggapnya hanya membuang-buang waktu hidupmu, beberapa yang lain tidak peduli akan itu.Â
Jika anda bertanya kepada seorang ilmuwan, praktisi, dokter maka jawaban mereka tentu kuliah itu sangat penting dan wajib untuk dijalani. Jika anda bertanya pada seorang pebisnis, peternak, petani, maka jawaban tidak penting yang akan anda dapat, karena pekerjaan-pekerjaan itu banyak diperlukan praktek daripada teori.Â
Cukup membingungkan jika kita masih berdikari diatas pandangan pikiran orang lain. Hal ini mengapa hati nuranilah yang memiliki peran besar untuk menentukan hidup seperti apa yang anda inginkan. Kuliah adalah wadah atau sarana untuk membuat seseorang belajar dengan segala sistem yang telah sedemikian rupa tersusun, kuliah juga tidak menjadikan seseorang sukses ataupun gagal, kuliah hanyalah simulasi kecil untuk menjadi bekal menapaki luasnya dunia dengan berbagai perangai orang di dalamnya. Banyak faktor alasan yang bisa dijadikan referensi tentang bagaimana anda ingin hidup yang sebenar-benar hidup.
Untuk anda yang merasa sulit menentukan pilihan antara kuliah atau tidak, cobalah berbuka hati dengan hati kecil anda, bagaimana hidup yang sebenarnya anda inginkan, jangan selalu meng-iyakan orang lain lantas mengesampingkan perkataan hati kecil anda, bukankah yang paling mengerti dengan diri anda adalah hati kecil anda?Â
Rancang rencana-rencana besar bagaimana anda ingin hidup, tujuan hidup, hidup sukses versi diri anda masing-masing, tanpa perlu bertanya sana-sini tentang opini sekitar tentang diri anda. Banyak pikiran menimbulkan banyak pertimbangan, banyak pertimbangan menjadikan anda sulit melangkah menetapkan pilihan.
Kuliah, Penting-kah?, jawaban sudah ada di dalam hati kecil anda masing-masing.
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H