Mengenal Hidangan Shawarma, Sama Dengan Kebab?

Shawarma adalah salah satu makanan khas Timur Tengah yang kini sudah jadi favorit di banyak tempat di dunia. Cara pembuatannya unik, karena dagingnya dipanggang perlahan-lahan di atas pemanggang vertikal yang berputar, yang sering disebut "rotisserie". Daging yang digunakan bisa berbagai macam, seperti ayam, domba, sapi, atau kalkun. Daging ini dibumbui dengan rempah-rempah khas seperti jintan, paprika, kunyit, dan bawang putih. Proses pemanggangan yang lama ini membuat rasa dagingnya semakin kaya dan teksturnya jadi empuk banget, pas sekali di lidah. Shawarma biasanya disajikan dengan roti pita atau tortilla, kemudian diberi tambahan sayuran segar seperti tomat, timun, dan selada. Tak ketinggalan, saus yogurt atau tahini sering digunakan untuk menambah kelezatannya. Lalu apa bedanya dengan kebab?

Perbedaan Shawarma Dan Kebab

Seringkali, shawarma dan kebab dianggap sama oleh banyak orang, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kebab, terutama yang dikenal di wilayah Timur Tengah dan Eropa, biasanya merujuk pada daging yang dipanggang atau dibakar di atas tusuk sate. Dagingnya bisa berupa ayam, domba, atau sapi, dan sering disajikan dengan cara dibakar langsung di atas bara api. Berbeda dengan shawarma yang dipanggang secara vertikal dan diputar, kebab lebih sering disajikan dengan cara dipanggang atau dibakar langsung di atas panggangan atau arang.

Perbedaan lainnya terletak pada cara penyajiannya. Shawarma lebih sering disajikan dalam bentuk gulungan di dalam roti pita atau tortilla, dengan berbagai macam topping seperti sayuran segar dan saus tahini atau yogurt. Di sisi lain, kebab lebih sering disajikan dengan nasi atau roti, dan potongan daging kebab biasanya lebih besar, sementara shawarma cenderung disajikan dengan daging yang sudah dipotong tipis-tipis setelah dipanggang vertikal. Meskipun keduanya berasal dari kawasan yang sama dan memiliki beberapa kesamaan dalam bahan, Keunikan-keunikan ini yang menjadikan keduanya mudah dikenali meskipun sering tertukar oleh orang-orang yang tidak terbiasa dengan masakan Timur Tengah.